Bromo Sudah Kembali Dibuka di Tengah Pandemi, Kuota Wisatawan Perhari Mencapai 1.265 Orang

23 September 2020, 17:20 WIB
Ilustrasi Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur.* //Unsplash

PR TASIKMALAYA - Pembatasan segala kegiatan dan aktivitas masyarakat di masa pandemi ini menjadi fokus utama penanganan penyebaran Covid-19 yang hingga kini belum menemukan titik terang.

Perubahan yang paling signifikan di masa pandemi ini adalah terbatasnya media hiburan dan liburan bagi masyarakat.

Salah satu sarana hiburan dan aktivitas yang digemari masyarakat Indonesia adalah kegiatan mendaki gunung.

Baca Juga: Kementerian Agama RI Menanti Pengumuman Arab Saudi soal Izin Umrah

Sektor pendakian menjadi salah satu kegiatan terdampak Covid-19. Pemerintah daerah dan komunitas-komunitas pendaki menghentikan kegiatan pendakian dengan menutup akses dan jalur pendakian dari beberapa gunung yang menjadi gunung favorit para pendaki.

Sebagai solusi dan opsi dalam era new normal yang menjadi gaya hidup masyarakat masa kini, beberapa sektor pariwisata menetapkan beberapa sarana liburan dan hiburan yang memungkinkan untuk kembali beroperasi dengan memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah.

Dilansir dari akun Instagram @pendaki-tasikmalaya, salah satu destinasi pendakian yang kini telah dibuka kembali adalah Bromo-Tengger-Semeru.

Baca Juga: Perkuat Keamanan, TikTok Bentuk Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik

Dalam salah satu caption unggahannya, diinformasikan bahwa Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) memutuskan untuk menambah kuota wisatawan ke Kawasan gunung Bromo Jawa Timur, menjadi 40 persen dari total kapasitas daya tampung.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB-TNBTS Sarif Hidayat menyatakan bahwa jumlah kuota wisatawan ke Gunung Bromo akan ditambahkan menjadi 1.265 orang per hari.

“Rencana kuota kunjungan pada tahap dua menjadi 40 persen, seuai dengan kesepakatan para pihak terhitung sejak 14 September 2020,” ujar Sarif. 

Baca Juga: Apakah Pancaroba Mempengaruhi Penyebaran Covid-19? Berikut Penjelasannya

Sarif menambahkan, ada beberapa poin penting yang disepakati pada rapat evaluasi tersebut yaitu pengunjung atau wisatawan yang diizinkan adalah berusia 10-60 tahun.

Hal ini disepakati berdasarkan pertimbangan bahwa Covid-19 lebih rentan terpapar pada usia anak-anak dan lanjut usia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler