Erick Disorot Usai Dukung Prabowo-Gibran, Begini Kata Peneliti BRIN

25 Januari 2024, 07:15 WIB
Ketua Umum Pssi Erick Thohir. /

PR TASIKMALAYA - Menteri BUMN Erick Thohir tengah disorot akhir-akhir ini karena menyatakan dukungan kepada Prabowo - Gibran di Pemilu 2024. Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli buka suara terkait sorotan tersebut.

Menurut Lili, Erick Thohir disorot lantaran masih menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama.

"Erick Thohir diramaikan karena dia masih menjabat salah satu banon (badan otonom) di NU, yaitu Ketua Lakpesdam," tutur Lili pada 24 Januari 2024.

Dia mengatakan, pasangan calon nomor urut 1 dan 3 memakai pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar NU Kiai Haji Yahya Cholil Staquf. Intinya adalah pengurus harus mundur apabila mendukung salah satu pasangan calon sebagai dasar pertanyakan sikap Erick Thohir.

Baca Juga: Kalah dari Irak, Erick Thohir Sebut Lini Belakang Garuda Perlu Diperhatikan

"Ini tampaknya yang diributkan," tuturnya dikutip dari ANTARA.

Apalagi, tambah dia, posisi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menjadi kekhawatiran bagi pasangan calon lain. Hal ini dikarenakan Erick punya potensi mampu meningkatkan elektabilitas paslon nomor dua.

"Sebagai Menteri BUMN, kekhawatiran akan menggunakan sumber daya di BUMN yang tersebar luas dan memiliki pimpinan dan karyawan yang banyak," ujar dia.

Dirinya mencontohkan seperti Prabowo Subianto dan Erick menghadiri suatu acara dari Kementerian BUMN, pada beberapa waktu lalu.

"Tentu itu bermuatan politik dan sebagai isyarat atau kode," ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir Antusias Sambut Laga Terakhir Final di Piala Dunia U-17

Sementara itu, Lili menyebut dukungan Erick kepada Prabowo sebagai alasan lain di balik rencana mundurnya Mahfud Md dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

"Untuk menunjukkan kepada menteri lain ketika maju harus mundur juga sebagai menteri, jangan tetap menjabat agar tidak terjadi abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan)," kata Lili.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler