Ingin Lihat Kualitas Cawapres, Kaesang Minta Ada Debat Khusus Calon Wakil Presiden

4 Desember 2023, 16:30 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep ingin ada debat hanya untuk cawapres. /ANTARA/Ananto Pradana/

PR TASIKMALAYA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menanggapi adanya keputusan Komisi Pemilihan Umum terkait debat khusus Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang dilakukan dengan adanya pendampingan dari Calon Presiden (Capres).

Selain itu, Kaesang juga menanggapi adanya isu bahwa KPU akan segera mengumumkan bahwa debat khusus Cawapres akan ditiadakan dalam format debat di Pemilihan Umum (Pemilu 2024) mendatang.

Dirinya mengaku justru ingin adanya sesi debat khusus Cawapres secara tunggal. Baik itu dihilangkan atau didampingi oleh Capres, baginya itu akan mempengaruhi kualitas dari isi debat yang akan dilakukan.

“Dari saya pribadi ingin ada debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) tunggal. Kalau sekarang, Calon Wakil Presiden (Cawapres) tetap didampingi oleh Calon Presidennya. Tapi menurut saya agak sedikit kurang untuk melihat kualitasnya,” kata Kaesang menjelaskan dalam acara pertemuan dengan kader PSI di Kediri, Jawa Timur, Minggu, 3 November 2023.

Baca Juga: Eks Kepala BNPB dan Satgas Covid-19 Doni Monardo Meninggal Dunia

Lebih lanjut, berangkat dari keputusan KPU dan pemberitaan di berbagai media saat ini pada Capres dan Cawapres itu bersifat dwi tunggal yang artinya berpasangan. Justru menurutnya, hal itu akan menghilangkan aura dari masing-masing pasangan sebagai Capres maupun Cawapres.

“Kalau tunggal, bisa melihat langsung kualitas Calon Wakil Presiden (Cawapres). Aura Calon Presidennya hilang, jadi aura Calon Wakil Presiden kelihatan,” katanya menambahkan.

Dalam waktu yang sama, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie menanggapi adanya isu yang beredar di masyarakat yang mengaitkan potensi penghilangan debat khusus Cawapres dengan kepentingan salah satu calon, Gibran Rakabuming Raka.

Secara tegas, Grace membantah hal itu. Sebab menurutnya, itu hanyalah tuduhan yang ditujukan tanpa dasar. Dirinya menjelaskan bahwa penghilangan debat khusus Cawapres merupakan hasil dari diskusi antara KPU dengan seluruh calon.

Baca Juga: Janji Prabowo-Gibran di Kampanye Pemilu 2024, Tawarkan Rumah Murah untuk Kaum Milenial

“Ketika isu ini beredar ada framing seolah-olah ditiadakan itu untuk kepentingan Gibran. Ini framing yang langsung dimainkan, padahal ini ada prosesnya, diskusi di antara KPU dan dengan pasangan semua calon,” kata Grace menjelaskan.

Grace kemudian membeberkan siapa sebenarnya yang meminta agar debat khusus Cawapres ditiadakan. Dengan catatan yang diakuinya dapat menjadi bukti dari hal ini.

“Yang pertama kali itu meminta justru pasangan calon nomo 1. Ada minutes of meetingnya, ada di grup. Karena kami cukup rajin mencatat. Jika teman-teman, terutama media, minta dibuka KPU siapa yang usulkan untuk ditiadakan. Jadi, framing yang minta (ditiadakannya debat khusus Cawapres) menguntungkan Mas Gibran itu ngawur,” katanya menutup pernyataan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler