PR TASIKMALAYA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut tak jarang banyak masyarakat yang takut foto bersamanya.
Ganjar Pranowo bahkan menyebut dirinya merasa memiliki wajah yang mirip seperti hantu.
Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo di kantor PWI Pusat, Jakarta pada Kamis 30 November 2023.
Ungkapan tersebut bisa keluar lantaran awalnya Ganjar Pranowo bercerita kepada Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun jika masyarakat takut mengambil foto bersama dirinya.
Baca Juga: Sama-sama Blusukan, Gaya Ganjar Pranowo dan Jokowi Beda Kata Hasto PDIP
"Pak ketua saya juga kadang merasa aneh diri saya, sekarang orang mau foto sama saya (kok) takut," kata Ganjar dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Kendati demikian, eks Gubernur Jawa Tengah itu menilai para jajaran PWI Pusat yang bertemu dengannya adalah sosok yang pemberani.
Dia juga berkelakar sudah mengetahui siapa pasangan capres-cawapres yang nantinya akan dipilih pada saat pelaksanaan Pilpres 2024.
"Oh lain, lain kalau ini (PWI) saya lihat pemberani semua. Nanti mau milih siapa aja, saya tahu kok yang di sini," ucapnya.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Minta Relawan Ganjar-Mahfud Lantangkan Suara, Ingatkan Rakyat Tidak Golput
Hal tersebut sontak menimbulkan gelak tawa pecah antara Ganjar dengan para jajaran PWI Pusat.
Kemudian, dia mempertanyakan alasan masyarakat bisa takut berfoto bersama dirinya.
Di saat yang sama, ia menceritakan kejadian di Yogyakarta saat ada seorang ibu yang mengejarnya untuk berfoto.
"Saya kira pada saat saya datang, ada ibu-ibu, 'Pak Ganjar foto, Pak Ganjar Foto'," kata Ganjar sambil menirukan ibu-ibu tersebut.
Baca Juga: Kunjungi Papua, Ganjar Pranowo Terima Keluhan Mengenai Masalah Perumahan hingga Pendidikan
Lalu mantan orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun menoleh ke arah sang ibu yang ternyata merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN). Setelah itu ia kemudian menolak untuk diajak berfoto.
Alasan ia menolak ajakan itu adalah karena adanya aturan dari Presiden Joko Widodo memiliki aturan khusus untuk memastikan ASN, baik PNS atau PPPK netral saat Pemilu 2024.
Peraturan tersebut tertulis dalam surat keputusan bersama yang ditandatangani lima pimpinan kementerian atau lembaga, yakni Kemendagri, Bawaslu, KemenPAN-RB, KASN, dan BKN.***