PR TASIKMALAYA - Dalam rangka Hari Pahlawan Nasional 10 November, ada pejuang yang terhitung sangat banyak di Indonesia, dari yang dikenal luas hingga tidak banyak orang tahu.
Meski demikian, ada enam tokoh pahlawan yang kurang dikenal. Tetapi punya kontribusi untuk melawan penjajah, baik dalam era penjajahan Belanda maupun Jepang.
Enam pahlawan tersebut, diberikan gelar karena sudah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dari gempuran para penjajah Belanda dan Jepang yang tidak mengenal kata berhenti.
Tentunya, PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sudah merangkum dari Antara, enam nama pahlawan yang mendapatkan gelar dari pemerintah. Inilah enam tokoh yang dimaksud.
Baca Juga: Mari Mengenal 3 Pahlawan Nasional dari Tasikmalaya, Siapa Saja?
Ida Dewa Agung Jambe
Ida Dewa Agung Jambe diketahui berasal dari Bali dan merupakan penguasa kerajaan Klungkung, serta melawan penjajah Belanda.
Dalam perang Puputan Klungkung, dia gugur pada 28 April 1908.
Bataha Santiago
Berasal dari Sulawesi Utara, Bataha Santiago merupakan pemimpin Kerajaan Manganitu dan menolak perjanjian dagang kepada VOC.
Dia juga dikenal sakti dan mempunyai pendirian yang kuat dalam membela Indonesia.
Mohammad Tabrani Soerjowitjitro
Mohammad Tabrani Soerjowitjitro diketahui asli dari Jawa Timur dan bekerja sebagai jurnalis, sekaligus ketua Kongres Pemuda I.
Dia dikenal sebagai penyeru dan pelopor bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Ratu Kalinyamat
Ratu Kalinyamat berasal dari Jawa Tengah, dan merupakan Putri Kerajaan Demak yang memimpin Jepara. Serta punya sifat pemberani.
Dia berhasil membantu menggulingkan kekuasaan Portugis di Malaka.
KH Abdul Chalim
KH Abdul Chalim adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pendiri Nahdlatul Ulama, pahlawan ini berasal dari Jawa Barat.
Dia dikenal juga sebagai ulama yang membangkitkan semangat juang dalam melawan penjajah.
KH Ahmad Hanafiah
KH Ahmad Hanafiah merupakan pejuang asal Lampung sekaligus seorang ulama, serta menjadi tokoh perjuangan pada Agresi Militer pada zaman penjajahan Belanda.***