PR TASIKMALAYA - Anggota The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) atau yang dikenal dengan komisi PBB untuk Palestina, menjadi korban jiwa dalam konflik Palestina-Israel. Tercatat 99 orang menjadi korban jiwa.
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan lembaga internasional yang mendapatkan mandat dari seluruh negara di dunia untuk menjaga perdamaian kehidupan antar negara. Oleh karena itu, PBB menjadi lembaga terdepan dalam membahas dan memberikan sikap dalam isu-isu terkait ini.
Untuk mendorong perdamaian di konflik Palestina-Israel, PBB membentuk satuan tugas UNRWA guna membantu para pengungsi Palestina, akibat dampak konflik tersebut.
Dalam melakukan tugasnya dalam 1 bulan konflik ini, banyak anggota UNRWA yang telah menjadi korban jiwa.
Baca Juga: Dubes Palestina Ucap Terima Kasih atas Dukungan Indonesia
"Bulan yang lalu menjadi bulan yang menyakitkan bagi UNRWA," jelas Lazzarini, selaku Komisaris utama UNRWA, pada Jumat, 10 November 2023, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Ia menambahkan bahwa dalam kurun waktu tersebut tercatat 99 orang anggotanya menjadi korban jiwa di Gaza, mereka terdiri dari pria dan wanita. Ini menjadi jumlah terbesar dalam dekade ini, mengenai jumlah tenaga relawan PBB yang terbunuh.
Komisaris Umum Agen PBB ini menyatakan bahwa berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Palestina, sekitar 10.000 orang Palestina menjadi korban jiwa dalam konflik ini, yang dimulai pada 7 Oktober 2023 hingga saat ini.