PR TASIKMALAYA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengatakan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang berada di Jalur Gaza sudah dikumpulkan, serta siap dikirimkan ke lokasi itu.
Adapun bantuan kemanusiaan untuk masyarakat di Jalur Gaza, Menlu Retno mengatakan bahwa pengiriman akan direncanakan mulai akhir pekan ini. Tentu Presiden sudah memberikan arahan.
"Bapak Presiden sudah memberikan arahan bahwa bantuan kemanusiaan yang sudah kita mulai garap minggu ini, akan dikirim pada akhir minggu ini," ujar Retno soal persiapan pengiriman ke Jalur Gaza pada, 1 November 2023.
Retno menuturkan jika bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan untuk masyarakat di Jalur Gaza, merupakan barang yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon untuk Sambut Hari Pahlawan 10 November 2023
Melansir dari PMJ News, dia menyebut bahwa barang yang diperlukan untuk kebutuhan masyarakat disana adalah hasil komunikasi langsung dengan Menlu Palestina.
"Barang-barang ini yang kita kirim adalah sudah sesuai dengan permintaan atau kebutuhan mereka.
Jadi minggu lalu kita melakukan komunikasi dengan mereka di New York pun saya melakukan komunikasi langsung dengan Menlu Palestina," terangnya.
Di lain hal, Retno juga dibantu oleh lembaga kemanusiaan yang berada di Indonesia, dengan ikut mengirimkan bantuan bersama-sama dengan pemerintah untuk warga di Jalur Gaza.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH 2023 untuk Dapatkan Dana Bantuan Sebesar Rp200 Ribu
"Saya sampaikan terima kasih banyak kepada lembaga-lembaga kemanusiaan Indonesia yang sudah berkenan bergabung menunjukkan rasa solidaritas kemanusiaan dengan saudara-saudara kita," tukasnya.
Sebelumnya, Retno memberikan informasi soal proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Gaza. Mulai 1 November 2023, proses tersebut akan dilakukan.
Hanya saja, proses evakuasi WNI di Jalur Gaza, tidak bisa dilakukan secara sekaligus. Harus bertahap dalam proses evakuasi.
"Sejak dini hari, kita terus lakukan kontak di lapangan untuk mencoba melakukan evakuasi. Tentunya informasi ini kita sampaikan setelah kita lakukan kontak dengan banyak sekali pihak," ungkap Retno kepada wartawan.
Baca Juga: Jangan Panik jika Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Cara Pengobatan Monkeypox yang Bisa Dilakukan
"(Evakuasi) kemungkinan besar tidak akan dapat dilakukan sekaligus tapi dilakukan bertahap dan dengan mengutamakan keselamatan. Sekali lagi dengan mengutamakan keselamatan," sambungnya.
Serta, Retno menyatakan jika situasi di Gaza susah diprediksi atau bisa berubah-ubah. Maka dari itu, proses evakuasi harus menunggu situasi aman.***