PR TASIKMALAYA - Terkait Pemilu 2024, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno memberikan tanggapan soal pemilih Generasi Milenial dan Generasi Z (Gen Z).
Sandiaga Uno menyebut jika Pemilu 2024, pemilih dari kalangan Generasi Milenial dan Gen Z begitu banyak. Sehingga potensi bisa meraup suara dari mereka terbuka.
Atas hal itu, Sandiaga Uno yakin bisa mengambil suara dari Gen Z dan Generasi Milenial dalam Pemilu 2024 nanti.
"Angka partisipasi 80 persen atau sekitar 160 juta pemilih di Pemilu 2024 adalah generasi milenial dan generasi Z (Gen Z), ini yang harus kita ambil karena ceruknya luas," kata Sandiaga Uno pada, 20 Oktober 2023.
Baca Juga: Rumah Sakit Al Ahli dan Jalur Gaza Diserang Israel, Jokowi: Indonesia Mengecam Keras
Melansir dari ANTARA, Sandiaga Uno bersama pihaknya akan siapkan strategi khusus dalam merangkul pemilih Generasi Milenial dan Gen Z.
Apalagi kampanye yang dilakukan selama 117, harus dimaksimalkan secara penuh oleh Sandiaga Uno serta PPP.
"Kampanye hanya 117 hari dari sekarang. Kita akan buat kegiatan berdasarkan aktivasi, semua kegiatan berdasarkan pilpres," ujarnya.
Soal pemilih dari kalangan itu, Sandiaga Uno sebut bisa meraup 11 juta suara di Pemilu 2024. Serta merupakan target dari PPP.
Baca Juga: Kompilasi Bukti Lisa BLACKPINK dan Frederic Arnault Punya Hubungan yang Serius
Sandiaga berharap para kader dan pengurus PPP di semua tingkatan, kompak dalam meraup suara dari kaum muda sebagai target yang ingin dicapai.
"Kita rapatkan barisan. Target kita memperoleh sebanyak 11 juta suara pada pemilu yang akan datang," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu.
Sebagai informasi, Sandiaga Uno awalnya akan dijadikan sebagai kandidat Cawapres Ganjar Pranowo oleh meskipun akhirnya yang terpilih adalah Mahfud MD.
Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta dirinya akan terus mendukung pasangan itu.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Mengurus Akta Kelahiran Anak? Orang Tua Baru Wajib Tahu Ini
Pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden sudah dimulai pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.***