Prediksi Puncak Penyebaran Hoaks Pemilu, Bawaslu: Bisa Meningkat

4 September 2023, 16:55 WIB
Ilustrasi - Menjelang Pemilu 2024, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) memberikan prediksi puncak penyebaran hoaks. /PRFM

PR TASIKMALAYA - Menjelang Pemilu 2024, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) memberikan prediksi puncak penyebaran hoaks melalui media sosial.

Menurut Bawaslu, bulan Februari 2024 adalah puncak dari penyebaran hoaks soal Pemilu 2024 dalam bentuk apapun. Sehingga diprediksi setelah Februari akan berkurang.

Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengatakan hal itu berkaca pada Pemilu 2019 silam dimana puncak hoaks terjadi pada April menjelang pemungutan suara.

Begini komentar Herwyn soal hoaks yang terjadi pada Pemilu 2024 yang akan memasuki klimaks nya pada Februari 2024, sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 4 September 2023.

Baca Juga: Link Nonton 'The Legend of Zhuo Hua' Sub Indo: Perjuangan Jing Tian dan Feng Shao Feng

“Ini yang memang kami perlu perhatikan bersama, karena terkait isu informasi negatif maka tren hoaks dan berita tidak benar ini bisa meningkat," ungkapnya. 

"Kalau berkaca 2019, memuncak di April 2019 ketika berakhirnya tahapan kampanye sampai menjelang pemungutan suara,” tambah Herwyn .

Ia juga menambahkan soal prediksi hoaks untuk Pemilu 2024 akan muncul dalam jumlah yang masif di media sosial.

“Nah kalau untuk saat ini, bukan tidak mungkin hoaks itu akan meningkat dan memuncak di akhir November 2023, pada tahapan kampanye sampai awal Februari 2024, menjelang tahapan pemungutan suara,” tambahnya.

Baca Juga: Sebelum Ajukan Kredit, Coba Pahami Dulu Lembaga Sumber Pinjaman Dana Ini

Maka dari itu, ia mengatakan bahwa dalam mengatasi jumlah masif hoaks soal Pemilu 2024 harus bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk melibatkan Kemenkominfo.

“Kami juga melakukan kolaborasi kepada stakeholder (pemangku kepentingan) terkait seperti Kemenkominfo, platform media sosial, media, dan konten kreator, dan juga membentuk gugus tugas pengawasan kampanye bersama KPI, KPU, dan Dewan Pers,” ucap nya.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyatakan bahwa hoaks menjadi variable titik rawan bagi Pemilu 2024.

Tentu penyebaran hoaks dalam Pemilu 2024 bisa berbagai bentuk, mulai dari video, gambar hingga tulisan.

Baca Juga: Butuh Pinjaman Kredit? Cek Tips Ini Agar Disetujui oleh Bank

Yuk kita jadikan Pemilu 2024 bersih dari hoaks supaya pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan berjalan lancar.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler