PR TASIKMALAYA - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan memberikan komentar soal hasil survei koalisi internal yang bisa berbeda jauh dari survei beberapa lembaga ternama.
Menurut Anies Baswedan, terlihat sangat jauh sekali perbedaan hasil antara survei yang dibuat koalisi internal dengan lembaga survei yang selalu dipaparkan melalui media.
Walaupun demikian, Anies Baswedan tidak memberikan rincian lebih lanjut soal bagaimana hasil milik internal Koalisi Perubahan.
Akan tetapi, Anies Baswedan menyebut hasil survei yang sesungguhnya akan terungkap pada waktunya dan tercatat dalam sejarah.
Baca Juga: Hasil Survei Selalu Menempatkan Anies Baswedan di Posisi 3, Surya Paloh Ragukan Hasil Tersebut
“Ya enggak usah kita disclose-lah. Bedanya jauh sekali dan justru itu membuat, makanya kita check laporan-laporan, kan masing-masing kita bikin, kita crosscheck dan ya nanti biar sejarah nanti yang akan menjawabnya,” ujarnya.
Perlu diketahui, beberapa lembaga memperlihatkan jika Anies Baswedan selalu berada di posisi terakhir dalam tiap survei.
Bahkan jarak antara kedua pasangan dengan Anies Baswedan sangat jauh, sehingga mantan walikota DKI Jakarta itu kesulitan dalam momentum itu.
Selain itu, elektabilitas Anies juga bisa dikatakan belum ada peningkatan signifikan. Hal ini cukup menyulitkan bagi dirinya untuk bisa bersaing dengan dua bacapres itu.
Baca Juga: Anies Baswedan Dapat 5 Nama Rekomendasi Cawapres dari Kiai NU, Cek Berikut Detailnya!
Sekalipun lembaga survei membuat simulasi 10 nama dengan menyertakan Anies Baswedan. Bacapres kelahiran Kuningan, Jawa Barat ini selalu ada di posisi terbawah.
Maka dari itu, partai pengusung Anies Baswedan harus mencari cara untuk bisa menaikan pamor Anies serta menaikan elektabilitas di mata masyarakat.
Sebagai informasi, Anies Baswedan sedang mencari bakal calon wakil presiden untuk mendampingi dirinya di Pilpres nanti.
Meskipun sudah mengantongi beberapa kandidat, baik Anies maupun NasDem belum angkat bicara.
Baca Juga: Prabowo Subianto Unggul dari Bacapres Lain dalam Survei Terbaru, Ganjar dan Anies Kalah
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dimulai pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Serta Pilpres akan dilaksanakan secara serentak pada 14 Februari 2024.***