Politisi PKS Soroti Putusan MK soal Sistem Pemilu 2024: Itu adalah Keinginan Kami

16 Juni 2023, 17:38 WIB
Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono. /Dok/IG Imam Budi

PR TASIKMALAYA - Usai dikeluarkannya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem  proporsional terbuka untuk Pemilu 2024, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok, Imam Budi Hartono memberikan tanggapannya.

Dalam keterangannya, Ketua DPD PKS Depok Imam Budi Hartono tersebut mengaku bersyukur dengan putusan yang dikeluarkan MK untuk Pemilu 2024 tersebut.

Tanggapannya itu disampaikan oleh Imam Budi Hartono pada Jumat, 16 Juni 2023, di Depok.

Menurutnya, putusan MK tersebut perlu diapresiasi, karena ia menilai sudah sesuai dengan keinginan PKS.

Baca Juga: Sempat Lempar Rumor Pemilu 2024 Tertutup, Denny Indrayana Kini Diminta Tanggung Jawab

"Prinsip saya bersyukur MK memutuskan pemilu bersifat terbuka karena itu adalah keinginan PKS," kata Imam menuturkan seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara. 

 

Tak hanya itu, Imam juga menambahkan bahwa putusan tersebut berhasil menaikkan gairah dan semangat partainya yang lebih untuk menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.

Dia pun menyatakan bahwa hal itu tak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, tapi juga dirasakan semua pengurus dan kader PKS di Kota Depok untuk juga menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Putusan MK soal Pemilu Diumumkan, Ketum Golkar: Ini Menjadi Keputusan yang Tepat

Kemudian Imam menjelaskan bahwa demokrasi di Indonesia dapat berjalan dan tidak mundur sesuai cita-cita reformasi. Sebab putusan MK mengenai Pemilu proporsional terbuka masih terus dijalankan.

"Demokrasi Indonesia tidak mundur sesuai cita-cita reformasi. Kami di bawah bergairah dan semangat menyambut keputusan ini," ujarnya menambahkan.

Imam juga mengungkapkan bahwa cara untuk menindaklanjuti putusan MK tersebut adalah dengan menghormatinya sesuai amanah yang ada. Dalam hal ini, secara spesifik, amanah tersebut dapat dijalankan oleh partai, khususnya PKS dalam pencalegan yang harus terus dibangun.

Baca Juga: MK Putuskan Sistem Pemilu Tetap Terbuka!

Selain itu, ia juga menyadari adanya kerentanan money politik yang masih terjadi hingga sekarang di Indonesia.

Oleh karena itu, Imam mengajak semua pihak, baik dari partai politik maupun masyarakat agar terus sama-sama menolak pada fenomena politik uang tersebut.

Hal ini dia anjurkan dengan tujuan agar tercapainya sebuah pilihan pemimpin yang baik dan jujur di dalamnya. 

Baca Juga: Meski Telah Resmi Jadi Kader, PPP Tak Mau Buru-buru Usung Sandiaga Uno Jadi Cawapres di Pemilu 2024

"Agar terpilih pemimpin yang tidak korup dan tidak tercederai demokrasi di Indonesia," ucap Imam menutup pernyataannya.

Sebagai informasi, sebelumnya MK telah memutuskan bahwa Pemilu 2024 akan tetap dijalankan dalam sistem proporsional terbuka. Hal itu menyusul penolakan MK pada permohonan sistem Pemilu proporsional tertutup dari pihak Pemohon.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler