PR TASIKMALAYA - Logo HUT ke-75 Republik Indonesia membuat gaduh warganet usai diduga terdapat lambang salib.
Logo itu pun menjadi sorotan dan bahan kajian dari beberapa warganet, bahkan ulama Abdullah Gymnastiar pun ikut berpendapat.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, ulama yang akrab disapa Aa Gym tersebut meminta semua pihak memaklumi perbedaan pendapat.
Baca Juga: Brand Pakaian asal Swedia Klaim Jual Celana Jeans Anti Virus Corona
"SANGAT BISA DIMAKLUMI bila jadi PERBEDAAN PENDAPAT. Melihat spanduk resmi pemerintah untuk 17 Agustus 2020 ini.
"Karena memang sekilas seperti ada tanda salib yang besar. Juga harus kita maklumi bila ada yang mempertanyakan dan protes," tulis Aa Gym.
Pendakwah 58 tahun tersebut pun memaklumi jika ada masyarakat yang semangat 17-nya berkurang karena tak nyaman dengan logo HUT RI tersebut.
Baca Juga: Muhammad Nazaruddin Bebas Murni usai Mendekam 9 Tahun di Penjara
"Namun bisa jadi pelajaran, bagi kita semua, dalam situasi banyak masalah seperti sekarang ini, seyogyanya semua pihak berpikir berlapis lapis, bijaksana dan sangat peka terhadap peluang terjadinya masalah baru Yang tak perlu," lanjut Aa Gym.
Pria kelahiran Bandung itu pun berharap jika Indonesia menjadi bangsa yang adil dan dewasa, serta mendapatkan berkah Tuhan.
"Tetap jaga kerukunan dan rasa persaudaraan dalam keberagaman di negeri yang kita cintai ini yaa," tutup Aa Gym.
Baca Juga: Iklan Vaksin Corona Dijual Rp 1 Juta, Perusahaan Farmasi Tiongkok Beri Tanggapan
Tanggapan Aa Gym itu pun mendapat komentar beragam dari pengguna Twitter lain.
Banyak yang menyebut dan mempertanyakan soal keimanan umat Muslim yang goyah jika melihat tanda salib.
Pengguna lain pun ramai-ramai menyertakan tanda-tanda yang berbentuk salib yang hadir di sisi kehidupan masing-masing yang tak pernah dipersoalkan.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Virus Corona Sengaja Disebarkan Tenaga Medis di Indonesia?
Diketahui, logo HUT ke-75 RI itu merupakan supergraphic yang terdiri dari 10 elemen dekontruksi yang dipecah menjadi 10 bagian.
Logo peringatan kemerdekaan Indonesia itu menjadi logo visual dan elemen untuk mempresentasikan komitmen dan nilai luhur Pancasila.
***