PR TASIKMALAYA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.
Terpilihnya Prabowo yakni secara aklamasi pada Kongres Luar Biasa (KLB), dengan disaksikan oleh Presdien Indonesia Joko Widodo.
Dalam hal ini, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudi ikut memberikan komentarnya.
Baca Juga: Eks Anggota DPR RI Fraksi PDIP Dipanggil KPK, Jubir Ali Fikri: Jadi Saksi Tersangka Korupsi HA
Ia menyatakan bahwa Jokowi ada kemungkinan untuk mendukung Prabowo di Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang.
"Bisa didukung Jokowi. Dan bisa juga tidak," kata Ujang yang merupakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR).
Namun ia juga mengatakan, kemungkinan apapun masih bisa terjadi ke depannya.
Mengingat bahwa politik di tahun 2024 akan sangat dinamis dan cepat berubah.
Baca Juga: Cari Solusi Tepat untuk PJJ, Kemendikbud Berencana Sediakan Gawai, BTS Berjalan, dan Kuota Internet
"Semua masih cair. Semua masih pasang kuda-kuda untuk saling jaga-jaga. Politik itu dinamis, cepat berubah. Dan kita tidak tahu yang akan terjadi nanti," ujarya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI.
Bahkan, Jokowi disebut telah mendorong nama-nama menterinya untuk bisa masuk kontestasi menjadi orang nomor satu di Indonesia pada periode berikutnya.
Hal itu disampaikan oleh Pakar hukum tata negara Refly Harun di channel YouTube-nya yang diunggah Rabu 5 Agustus 2020.
Baca Juga: Ditawari Apartemen oleh Pemerintah, Seorang Warga Menolak dan Biarkan Rumahnya 'Terjepit' Jalan Tol
Ia menyebut bahwa ada 'Putra Mahkota' Joko Widodo yang telah disiapkan untuk melenggang di Pilpres 2024.
"Jadi tiga nama itu yang barangkali bersiap menjadi 'putra mahkota' Jokowi (Menhan Prabowo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto)," ujar Refly.***