PR TASIKMALAYA - Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi di mana bentuk pemerintahan didasarkan pada kesepakatan bersama.
Terkait demokrasi itu sendiri, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai jika bangsa Indonesia telah mengalami kemajuan dalam membangun demokrasi yang terlihat dari beberapa indikator salah satunya penyelenggaraan pemilu yang semakin transparan serta kebebasan pers.
Dalam acara Latihan Kader (LK) III Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Barat, Senin 13 Maret 2023, dia menilai jika saat ini proses pemilu dapat diawasi oleh berbagai pihak dan bersifat transparan.
Baca Juga: The Last of Us Season 1, Mengkonfirmasi Teori Penggemar Tentang Kisah Joel yang Memilukan
"Proses pemilu dapat diawasi oleh berbagai pihak, termasuk lembaga pengawas Pemilu, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga swadaya masyarakat," ungkapnya yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Bambang Soesatyo juga menjelaskan jika indikator yang membuat kemajuan Indonesia dalam demokrasi adalah bentuk kebebasan pers dan media yang semakin meningkat.
Hal tersebut juga dapat terlihat dengan hadirnya platform media sosial yang memungkinkan akses informasi semakin luas dan cepat diterima oleh khalayak.
Baca Juga: Ditanya Soal Ciri Budaya Korea Selatan, Begini Jawaban Cerdas RM BTS
Dia pun tak dapat menampik meskipun memang masih banyak dijumpai berbagai persoalan, secara umum indeks kebebasan pers terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Hal itu terlihat dari hasil survei Dewan Pers yang melibatkan 340 informan ahli dan 10 anggota nasional, mencatat jika indeks kebebasan pers Indonesia dalam kurun 5 tahun terakhir selalu mengalami peningkatan.
Data menunjukkan bahwa dari 69 poin pada tahun 2018 angka itu meningkat 77,88 poin di Tahun 2022.
Dalam konteks kehidupan komunitas Global, Bambang juga menyatakan jika Indonesia memiliki peran penting dan strategi dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi pada berbagai forum mulai dari ASEAN, APEC, G-20 hingga PBB.***