22 Februari 2023 Memperingati Hari Apa? Simak Sejarah Singkat Hari Kepanduan Sedunia

19 Februari 2023, 10:03 WIB
Simak sejarah di balik peringatan Hari Kepanduan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Februari. /pramukaindonesia.com

PR TASIKMALAYA - Menjelang tanggal 22 Februari 2023 ada momen atau peringatan hari penting yang diadakan setiap tahunnya.

Nampaknya momentum pada tanggal 22 Februari 2023 mendatang bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat dunia khususnya para pecinta Pramuka.

Setiap tahun pada tanggal 22 Februari akan diperingati sebagai Hari Kepanduan Sedunia atau istilah lainnya adalah Hari Bapak Pandu Sedunia.

Bagi siswa siswa yang aktif dalam kegiatan Pramuka, Hari Kepanduan Sedunia nampaknya sudah tidak asing lagi dan menjadi momentum wajib yang diperingati setiap 22 Februari.

Lalu bagaimana sejarah singkat di balik peringatan Hari Kepanduan Sedunia 22 Februari?. Simak ulasan sedikit sejarah singkat peringatan momen tersebut dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Pramuka.

Baca Juga: Tes IQ: Jika Kamu Seorang Jenius Harusnya Bisa Temukan 3 Perbedaan Gambar Rusa Ini Dalam 20 Detik, Buktikan!

Sejarah Hari Kepanduan Sedunia

Seorang pemuda asal Inggirs bernama Lord Baden Powell of Giwell merupakan sosok di balik lahirnya Hari Kepanduan Sedunia.

Ia menuliskan pegalamannya saat bertugas di Afrika dan India. Nama lengkap dari Lord Baden Powell of Giwell adalah Robert Stephenson Smyth Baden Powell.

Namun, nama yang lebih dikenal adalah Baden Powell. Ia lahir pada 22 Februari 1857 di London. Ayahnya Domine Baden Powell merupakan seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford.

Baca Juga: Tes IQ: Ada 3 Perbedaan pada Bocah yang Membawa Boneka Ini, kalau Cerdas dan Teliti Pasti Bisa Menemukannya

Sebelum menuliskan pengalaman tugasnya, Baden Powell bergabung dengan pasukan Hussars ke-13 di India pada tahun 1876 dan kemudia pada tahun 1888-1895 ia bertugas di India, Afganistan, Zulu dan Ashanti.

Adapun beberapa jabatan yang pernah ia jabat semasa bertugas adalah sebagai staff pasukan Kerajaan Inggris, kolonel pasukan berkuda di Afrika Selatan dan mengalahkan bangsa Zulu di Afrika dan berhasil mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.

Ia kemudian menuliskan pengalam tersebut menjadi sebuah buku berjudul "Aids To Scounting". Buku tersebut ditujukan untuk para tentara Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan dengan baik.

Isi dari buku tersebut bercerita tentang cara menjelajahi hutan, mengenai jejak perjalanan, mengenal buah-buahan yang dapat dimakan hingga membahas air yang boleh diminum.

Baca Juga: Tes IQ: Saking Sulitnya 95 Persen yang Coba Temukan 3 Perbedaan Gambar Kue Ini Gagal, Buktikan Sendiri!

Kemudian sekelompok pemuda bernama Boys Brigade dan terdiri dari 21 orang mengundang badn Powell untuk menguji kebenaran isi buku tersebut dan bersama-sama mengadakan perkemahan di Pulau Brownsea pada 25 Juli 1907.

Perkemahan tersebut diadakan selama 8 hari. Selama perkemahan itu, para peserta melakukan pengembaraan dan menerapkan semua hal yang terdapat dalam buku tersebut.

Selama 8 hari tersebut, para pekemah mencatat setiap pengalaman dan dikumpulkan menjadi satu. Pengalman perkemahan tersebut kemudian dijadikan buku oleh Baden Powell berjudul "Scounting For Boys" yang terbit pada tahun 1908.

Sekelompok anak muda yang berkemah di Brownsea itu mengubah nama kelompoknya menjadi Boy Scout dan menjadi Scounting For Boys sebagai buku panduannya.

Baca Juga: Apa Benar Kamu Cerdas? Coba Taklukan Soal Tes IQ Gambar Seorang Pria yang Sedang Memotret Pemandangan

Ajaran Baden Powell ini kemudian terus berkembang hingga berdirilah organisasi kepanduan yang disebut dengan nama Boys Scout yang pesertanya hanya untuk anak laki-laki berusia penggalang. Disusul berdirinya organisasi kepanduan untuk wanita dan diberi nama Girls Guides. Organisasi itu berdiri dibantu oleh Agnes, adik dari Baden Powell dan diteruskan oleh Ny. Baden Powell dengan buku panduan Handbook Girl Guidess.

Dari situ lahirlah kepanduan-kepanduan lainnya dan Baden Powell menghabiskan masa tuanya di negeri tercintanya di Nyeri, Kenya, Afrika dan wafat pada 8 Januari 1941.

Hari Kepanduan Sedunia diperingati berdasarkan tanggal kelahiran Baden Powell yaitu pada 22 Februari 1857.***

Baca selengkapnya di Google News

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: pramuka.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler