Network
PR TASIKMALAYA - Setiap tanggal 14 Agustus, seluruh sekolah di wilayah Indonesia selalu mengadakan kegiatan yang bertemakan Hari Pramuka.
Kegiatan yang dilakukan tiap siswa atau siswi pada Hari Pramuka selalu beragam, serta tentu dilakukan di luar kelas.
Mulai dari membangun tenda, mempelajari soal sejarah, memahami tiap simbol pramuka dan lain sebagainya yang selalu dihadirkan pada Hari Pramuka.
Tentu ada sejarah di balik Hari Pramuka yang selalu dijadikan pelajaran umum di tiap sekolah wilayah Indonesia.
Baca Juga: 5 Villain Marvel Terkuat di MCU yang Cukup Mengerikan, dari Thanos hingga Loki
Dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman History, gerakan Pramuka atau the Boy Scouts movement pertama kali diperkenalkan pada Inggris di tahun 1908 oleh Robert Baden-Powell.
Gerakan tersebut berawal dari Baden-Powell membawa 21 kelompok yang berisikan remaja laki-laki untuk dibawa ke suatu pulau yang bernama Brownsea, terletak di Dorsetshire pada 1900.
Para remaja tersebut berada selama dua minggu di pulau tersebut untuk belajar soal berkemah, observasi, deduksi, kerajinan kayu, berperahu, menyelamatkan nyawa, patriotisme, dan ksatria.
Adanya kegiatan tersebut membuat Baden-Powell mulai mendirikan kantor pusat Pramuka pada akhir 1908.
