KUR Rp3 T untuk Masyarakat Aceh, Jokowi: Akan Perkuat Ekonomi

10 Februari 2023, 15:40 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). /BPMI Setpres

PR TASIKMALAYA – Bank Syariah Indonesia (BSI) menerbitkan produk pembiayaan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi masyarakat Aceh. Jokowi yakin KUR senilai Rp 3 triliun bisa memperkuat ekonomi Aceh.

BSI kini mulai menghadirkan produk pembiayaan/permodalan bagi nasabah. Kaliini dalam bentuk KUR, yang didistribusikan di daerah Aceh.

Upaya BSI meneribitkan KUR di Daerah Istimewa Nanggroe Aceh Darussalam sangat tepat, karena di provinsi ini memiliki keistimewaan untuk melaksanakan syariat Islam dalam hukumnya. Oleh karena itu, besar kemungkinan atas pangsa pasar perkreditan dengan prinsip syariah.

Dalam sambutannya Presidan menyampaikan bahwa KUR senilai Rp 3 triliun merupakan jatah yang cukup besar, jika dibandigkan keseluruahna dana yang disiapkan oleh BSI untuk program KUR di Indonesia sebesar Rp 14 triliun.

Baca Juga: Merasa Disindir, Bunga Zainal: Pelan-pelan Juga Kebuka

“Rp 3 triliun itu akan men-trigger, memperkuat, mengembangkan ekonomi di Aceh,” disampaikan oleh Jokowi pada saat sambutan Penyerahan KUR dan Peluncuran Kartu Tani Digital Pupuk Bersubsidi di Aceh Utara, Aceh, Jumat, 10  Februari 2023, dikutip dari ANTARA.

Presiden menyampaikan kenangannya ketika bekerja di PT Kertas Kraft Aceh Medio tahun1985 dan melihat secara langsung bahwa perekonomian Aceh pada masa itu tumbuh dengan cepat.

Kondisi berbanding terbalik, ketika cadangan gas di Aceh itu habis, sehingga pertumbuhan ekonomi daerah tersebut menurun.

“Karena gasnya habis, pabrik gede-gede tutup semua. Kalau tutup semua artinya apa? PHK semuanya. Artinya apa? Uang yang beredar di masyarkat ini menjadi berkurang, karena ekonomi akan tumbuh kalau sebuah negara/provinsi/daerah peredaran uangnya semakin banyak,” tutur Jokowi.

Baca Juga: Tes IQ: Yakin Ada 3 Perbedaan di Antara 2 Gambar? si Jenius Menebaknya dengan Tepat

Jokowi memandang bahwa Aceh memiliki potensi ekonomi yang beragam dan strategis. Disampaikan oleh presiden, diantaranya sektor perdagangan, perikanan, pertanian, maupun perkebunan.

Di sisi lain, dia menyampaikan perkembangan pembangunan sektor Industri yang dilakukan di Aceh. Bahwa ia telah meresmilan industri pupuk nitrogen, phospor, dan kalium (NPK) PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh Utara, yang sebelumnya sempat vakum sejak tahun 2005.

Terangnya, ia menjelaskan bahwa baru saja kita meresmikan PT Pupuk Iskandar Muda, kita buka lagi dengan investasi Rp 17 triliun. Sehingga kana membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya seperti pengalamannya bekerja di PT Kertas Kraft Aceh.

Presiden Jokowi juga menegaskan dan mengapresiasi pertumubuhan ekonomi Aceh yang baik pada tahun 2022. Pertembuhun yang dicapai adalah 4,21 persen, setelah pada tahun 2020 hanya mencapai -0,37 persen saja.

Baca Juga: Tes IQ: Lihat Ada 3 Perbedaan di Antara 2 Gambar? Orang Jenius Berhasil dalam 24 Detik Saja

“Ini patut kita syukuri lho. Jangan lupa bersyukur, jangan lupa nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Dari -0, 3 menjadi 4,21, sekali lagi ini patut kita syukuri’,” tutupnya.

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler