Warga Aceh Kembali Beraktivitas Normal Usai Diguncang Gempa 6,2 Magnitudo Selama 10 Detik

16 Januari 2023, 14:32 WIB
Ilustrasi - Diketahui bahwa gempa bumi telah guncangkan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh yang berlangsung selama 3-10 detik. ///PIXABAY/RoadLight

 

PR TASIKMALAYA - Diketahui, gempa bumi telah guncangkan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh yang berlangsung selama 3-10 detik.

Bencana gempa bumi dengan magnitudo 6,2 ini terjadi pada Senin, 16 Januari 2023 pagi hari, dirasakan 4 daerah di aceh terjadi pada pukul 05:30:01 WIB.

Hasil laporan dari BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terletak pada koordinat 1.90 LU dan 97.84 BT.

Tepatnya, pusat gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 49 km Tenggara, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh pada kedalaman 23 km.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Jokowi Resmikan Bendera Baru Indonesia?

Dalam tweet nya di akun Twitter @infobmkg menuliskan "#Gempa Mag:6.5, 16-Jan-2023 05:30:01 WIB, Lok:1.90LU, 97.84BT (49 km Tenggara KAB-ACEH SINGKIL), Kedlmn:23 Km #BMKG. Disclaimer:Dlm bbrp menit pertama stlh gmp,parameter gmp dapat berubah dan boleh jadi blm akurat,kecuali tlh dianalisis ulang seismolog”

Gempa Bumi yang berpusat di laut ini tidak berpotensi tsunami.

Namun tetap harus selalu waspada akan gempa susulan yang terjadi.

Baca Juga: Tes IQ: Paling Susah! Bisa Temukan Lebih dari 3 Perbedaan pada Gambar Dinosaurus ini?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, gempa bumi yang berlangsung selama 3-10 detik ini dirasakan 4 daerah di Aceh, yakni Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Aceh Selatan.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data warga sekitar beraktivitas secara normal dan gempa bumi ini tidak ada korban jiwa.

Berdasarkan update gempa bumi terkini dari aplikasi BMKG, beberapa wilayah yang merasakannya juga yakni Gunung Sitoli, Subulussalam, Padang Sidempuan dan Aceh Selatan.

Pihak BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler