PR TASIKMALAYA – Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo bernama Diryanto atau dipanggil dengan Kodir hadir di persidangan sebagai saksi terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Dalam persidangan itu, Diryanto menceritakan bagaimana awalnya diperintahkan oleh Ferdy Sambo untuk membersihkan lokasi penembakan Brigadir J.
Diryanto menyebut jika dirinya saat itu berada di garasi dan tiba-tiba dipanggil oleh Ferdy Sambo untuk bersihkan sisa-sisa dari penembakan Brigadir J.
“Saya lagi di garasi, terus (Ferdy Sambo) bilang, ‘Mas, tolong dong bersihin dalam’,” ujarnya dalam memberikan keterangan soal kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Film Live-Action Tokyo Revengers 2 Akan Dibuka di Musim Semi, Musim Panas 2023
Jaksa Sempat menanyakan kepada Diryanto soal apa saja yang dilihat saat membersihkan di bagian dalam rumah Ferdy Sambo.
Diryanto mengaku saat akan membersihkan di dekat meja makan, dirinya melihat darah serta benda yang seperti pecahan beling yang berada di dekat Brigadir J, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Belum diketahui apa alasan Ferdy Sambo melakukan hal ini, namun diduga untuk menghilangkan barang bukti.
Meskipun sudah dibersihkan oleh Diryanto, tetapi beberapa sisa dari penembakan Brigadir J masih ada. Sebelum dibersihkan sepenuhnya oleh pihak terkait.
Baca Juga: Borneo FC Samarinda Manfaatkan Jeda Kompetisi BRI Liga 1, Siap Adakan Uji Coba dengan Klub Liga 1
Sementara itu, Ridwan Rhekynellson Soplanit hadir di persidangan untuk memberikan kesaksian soal Ferdy Sambo.
Ridwan mengatakan bahwa dirinya datang setelah kejadian penembakan yang menewaskan Brigadir J. Serta menceritakan bagaimana dirinya melihat Brigadir J dalam kondisi tertembak.
“Saya liat ada mayat, ada pecahan kaca, ada retakan cermin. Kemudian ada tembakan di beberapa lubang pada dinding di tangga.
Ada beberapa selongsong peluru saya lihat di lantai. Senjata masih ada. Saya lihat ada senjata 1.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Temukan Katak? Hanya 1 dari 10 Orang yang Jenius Menemukannya
Saat itu saya belum melihat langsung untuk spesifik jenis senjata,” ucap Ridwan saat memberikan kesaksian kepada hakim.
Ridwan menyebut jika Ferdy Sambo tidak berada di lokasi dan baru mendapatkan informasi kematian Brigadir J dari Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.
“FS (Ferdy Sambo) itu menyampaikan bahwa dia mendapat keterangan dari anggotanya yang di situ saat itu Richard (Bharada E) menyampaikan kepada dia,” ucapnya.***