Bendera PDIP dan PKI Dibakar Massa, Megawati Minta Kader Tidak Bertindak Sembarangan

26 Juni 2020, 14:25 WIB
TANGKAPAN layar dari video viral pembakaran bendera PKI dan PDIP dalam demonstrasi, di depan Gedung DPR RI.* /Youtube.com/Detik Indonesia/

PR TASIKMALAYA - Massa demonstrasi yang menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) memadati depan gedung DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) pada Rabu, 24 Juni 2020.

Dalam aksi unjuk rasa itu, pendemo membakar 2 bendera yakni bendera merah berlogo banteng (PDIP) dan bendera palu arit yang merupakan simbol Partai Komunis Indonesia yang sudah bubar. 

Dilansir PMJ News, sejumlah elite PDI Perjuangan menyesalkan terjadinya aksi pembakaran bendera partainya tersebut. Mereka menyebut akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

Baca Juga: Sempat Unggah Video Tarian, Artis TikTok asal India Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Meski demikian, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan kepada para kadernya untuk tidak bertindak sembarangan. Ia meminta semua pihak untuk bertindak berdasarkan hukum yang berlaku.

“Terus rapatkan barisan, tempuh lah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati partai,” kata Megawati dalam surat perintah yang diterima Kamis, 25 Juni 2020.

Dikatakan Megawati, PDI Perjuangan merupakan partai yang sah dan dibangun melalui sejarah panjang. 

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Gambar Wapres Ma’ruf Amin Dampingi Jokowi Gelar Ratas di Istana Kodok

Partai kebanggaannya itu mengakar kuat pada sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikan Sang Ayahanda yang merupakan Presiden Pertama Republik Indonesia (RI), Soekarno.

“Atas dasar hal tersebut, sebagai Ketua Umum saya tegaskan bahwa PDIP tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kami adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partai tegas akan menempuh jalur hukum. Dia juga menyatakan partai akan mengedepankan dialog dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: Sebut Dunia dalam Kekacauan, PBB Gemakan Pendekatan Global untuk Atasi Pandemi Covid-19

Kemudian, soal proses pembahasan RUU HIP, Hasto mengatakan bahwa sikap PDIP sejak awal akan mendengarkan aspirasi yang ada dan terus mengedepankan dialog.

“RUU selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat. Jadi sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi,” tutur Hasto.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler