133 Jadi Korban Kematian Anak Akibat Gagal Ginjal Akut, Penjualan Obat Sirup Distop Sementara

22 Oktober 2022, 13:48 WIB
ilustrasi obat sirup. /pexels/

PR TASIKMALAYA – Jumlah anak di Indonesia yang meninggal karena gagal ginjal akut meningkat menjadi 133 anak.

Laporan jumlah kematian karena gagal ginjal akut tersebut disampaikan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) terkait dengan zat berbahaya dalam sirup obat.

Otoritas kesehatan Indonesia mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki jumlah peningkatan kematian anak-anak yang tidak dapat dijelaskan sejak Januari.

Untuk sementara waktu, Kemenkes melarang penjualan dan resep semua obat berbasis sirup.

Larangan tersebut disusul dengan ditemukannya beberapa sirup obat yang tersedia di Indonesia mengandung etilen glikol dan dietilen glikol, bahan yang telah dikaitkan dengan kematian anak akibat gagal ginjal di Gambia, Afrika Barat.

Baca Juga: Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Siap Bantu Tarik Peredaran Obat Sirup yang Mengandung EG

“Kami telah mengidentifikasi 241 kasus gagal ginjal akut di 22 provinsi, dengan 133 kematian,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, tujuh dari 11 anak mengonsumsi zat berbahaya itu: etilen glikol, dietilen glikol dan etilen glikol butil eter.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyebutkan lima produk buatan lokal mengandung kadar etilen glikol yang berlebihan.

Saat ini, tim BPOM telah memerintahkan produsen untuk menariknya keluar dari peredaran dan menghancurkan semua batch yang tersisa.

Kemenkes juga mengatakan beberapa pasien gagal ginjal akut telah membaik setelah otoritas kesehatan menguji penawar yang diimpor dari Singapura.

Baca Juga: Daftar 5 Obat Sirup yang Dilarang BPOM, di Antaranya Termorex dan Unibebi

Sebelum meningkatnya lonjakan kematian anak baru-baru ini, Kemenkes biasanya melihat dua hingga lima kasus gagal ginjal akut sebulan.

Meningkatnya kematian anak akibat gagal ginjal akut di Indonesia terjadi ketika pemerintah Gambia menyelidiki kematian 70 anak akibat gagal ginjal akut terkait dengan sirup parasetamol yang digunakan untuk mengobati demam.

Obat parasetamol tersebut mengandung kadar dietilen glikol dan etilena glikol yang berlebihan, dalam skandal yang terkait dengan empat obat batuk buatan India.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bulan ini bahwa mereka menemukan "jumlah yang tidak dapat diterima" dari dietilen glikol dan etilen glikol dalam empat sirup obat batuk buatan India yang dikaitkan dengan kematian di Gambia.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler