PR TASIKMALAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai memberitahukan berbagai langkah atau antisipasi supaya Tragedi kanjuruhan tidak terulang lagi.
Melalui pidato resmi dari Presiden Jokowi, dikatakan bahwa FIFA akan siap membantu Indonesia untuk perbaikan sistem persepakbolaan di tanah air.
Presiden Jokowi tidak hanya memanggil FIFA, tetapi AFC bahkan pihak-pihak terkait termasuk perwakilan supporter dipanggil untuk berdiskusi bersama.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan Presiden Jokowi dan FIFA yang dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Baca Juga: 5 Poin Penting Surat FIFA pada Pemerintah Usai Tragedi Kanjuruhan Malang, Indonesia Kena Sanksi?
1. membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
2. memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
3. melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.
4. mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada
5. menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
Baca Juga: Polri Bantah 40 Tembakan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan
Di lain hal, para netizen tidak melihat Jokowi menyebut PSSI untuk ikut serta dalam perbaikan sistem sepakbola Indonesia.
Para netizen punya dua alasan yang beragam kenapa PSSI tidak disebutkan oleh Presiden Jokowi itu.
Pertama netizen mengira memang tidak melibatkan PSSI dalam kerjasama ini. Sehingga hanya FIFA, AFC dan pihak yang terkait yang akan dilibatkan.
Kedua adalah Jokowi membaca surat dari FIFA itu tidak lengkap, sehingga netizen mengira hanya membacakan poin-poin penting saja.
Sejak kejadian Tragedi Kanjuruhan memakan banyak korban, rangkaian pertandingan Liga 1 hingga Liga 3 resmi ditunda untuk sementara waktu.
Meskipun ada kabar baik yang mengatakan Indonesia aman dari hukuman FIFA terkait Tragedi Kanjuruhan.***