Presiden Jokowi Telepon FIFA, Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

5 Oktober 2022, 14:57 WIB
Presiden Jokowi menelepon Presiden FIFA, Giovanni Vincenzo Infantino terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan dan tuan rumah Piala Dunia U 20. /Instagram.com/@jokowi

PR TASIKMALAYA - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini menelepon Presiden FIFA, Giovanni Vincenzo Infantino terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan pada Senin, 1 Oktober 2022.

Selain Tragedi Stadion Kanjuruhan, Jokowi juga membicarakan terkait Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U 20 pada 2023 dengan Presiden FIFA.

Jokowi menyatakan bahwa apa pun keputusan FIFA akan Indonesia terima terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan berikut dengan status Tuan Rumah Piala Dunia U 20.

Pembicaraan Jokowi dengan Presiden FIFA itu disampaikannya setelah Upacara HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Kemenag Mengajak Umat Islam untuk Mendoakan Korban

"Hari Senin malam, saya telah telepon langsung, berbicara langsung, dengan Presiden FIFA Gianni Infantino," kata Jokowi pada 5 Oktober 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

"Berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan," tambahnya.

Presiden Indonesia juga menyinggung status terkait Tuan Rumah Piala Dunia U 20.

Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia akan menerima apa pun keputusan FIFA terkait Tuan Rumah Piala Dunia U-20 tersebut.

Baca Juga: 33 Anak Tewas dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ini Kata Menteri PPPA

Dengan adanya tragedi ini, Indonesia terancam batal sebagai tuan rumah perhelatan sepak bola dunia itu.

Sejauh ini, sudah ada 131 dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi nahas itu.

Banyak di antara korban jiwa adalah anak-anak dan remaja.

Selain itu, dilaporkan juga dua anggota Polri meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Lee Min Ho Ucap Belasungkawa untuk Indonesia atas Tragedi Kanjuruhan

Setelah upacara peringatan HUT TNI, Jokowi akan bertolak ke Malang untuk meninjau langsung penanganan para korban.

Selain itu, Jokowi juga telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menginvestigasi dan mengusut tuntas kericuhan setelah laga Arema vs Persebaya itu.

Lebih lanjut, Jokowi juga meminta untuk sementara waktu menghentikan BRI Liga 1 buntut dari tragedi ini.

PSSI dan Kemenpora dilibatkan pula untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

Baca Juga: Kapolri Beri Kenaikan Pangkat untuk Dua Polisi Korban Kerusuhan di Kanjuruhan

Belum lama ini, Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada Panpel Arema FC.

Ketua Panpel Arema FC dan Security Officer dihukum dilarang beraktivitas di dunia sepak bola seumur hidup.

Keduanya dianggap lalai untuk mengamankan para penonton dalam tragedi tersebut.

Terkait tragedi tersebut, Jokowi juga meminta untuk evaluasi secara menyeluruh dan perbaikan terhadap prosedur pengamanan.

Baca Juga: Polri: Kasus Dalam Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Kini Naik ke Tahap Penyidikan

Dalam konferensi pers sebelumnya, Jokowi menyesalkan adanya tragedi ini.

Presiden Indonesia itu juga berharap peristiwa itu adalah yang terakhir kalinya di sepak bola Indonesia.

"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," tegas Jokowi pada 2 Oktober lalu menanggapi Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler