6 Perbedaan Transportasi KRL, MRT, dan LRT, Salah Satunya Jumlah Penumpang

1 Agustus 2022, 20:33 WIB
Simaklah berikut ini informasi mengenai perbedaan transportasi KRL, MRT, dan LRT. /PT KAI

PR TASIKMALAYA - Dari masa ke masa, perkembangan transportasi di mengalami perkembangan.

Pada saat ini, jenis layanan transportasi umum di Indonesia, terutama di Ibu kota Jakarta, semakin beraneka macam.

Yakni, pertama dimulai dari Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.

Kemudian, yang kedua, Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu (MRT). 

Baca Juga: Info Lowongan Kerja PT Energi Mega Persada Tbk, Posisi Pelatihan Manajemen 2022

Selanjutnya, yang ketiga, Light Rail Transit (LRT), seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @Indonesiabaik.id.

Ketiga transportasi di atas, KRL, MRT, dan LRT memiliki fungsi yang sama.

Yakni berfungsi untuk memindahkan banyak orang dengan ruang jangkau di dalam kota atau lintas kota yang berdekatan.

Moda jenis transportasi tersebut, beroperasi sesuai dengan rute layanan di sekitar Jakarta dan kawasan penyangga Jakarta seperti Bekasi, Bogor, atau Depok.

Baca Juga: Hebat! Arsy Rebut Juara Umum Usia 5-10 Tahun di WCOPA, Ashanty: Berkat Doa dan Supportnya Temen-temen

Terdapat beberapa perbedaan dari KRL, MRT, dan LRT, yaitu sebagai berikut:

1. Berdasarkan perlintasan 

Untuk perlintasan transportasi KRL berada di layang dan atas tanah.

Kemudian, untuk MRT berada di layang dan bawah tanah.

Baca Juga: Bagaimana Hokage Pertama Hashirama Senju sang Dewa Shinobi Bisa Meninggal? Berikut Ini Penyebabnya

Selanjutnya, untuk LRT berada di layang.

2. Berdasarkan sumber daya listrik

Sumber daya listrik untuk KRL dan MRT mengambil dayanya di atas kereta, sedangkan untuk LRT listrik aliran bawah.

3. Berdasarkan sisi rel

Baca Juga: Young Avengers Akan Muncul di Secret Wars? Ini Mungkin Cara Mereka Kalahkan Kang The Conqueror

Untuk KRL dan MRT menggunakan sepasang rel, sementara untuk LRT menggunakan tiga rel.

4. Berdasarkan kecepatan

Kecepatan maksimal pada KRL dan LRT yaitu 90 kilometer (KM) per jam, sedangkan kecepatan pada MRT yaitu 110 KM per jam.

5. Berdasarkan jumlah penumpang

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Ini Tips dan Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Hipertensi

Transportasi LRT memiliki kapasitas penumpang yang paling sedikit dibandingkan dengan KRL dan MRT, yaitu 600 penumpang.

Kemudian jumlah penumpang MRT, mencapai angka 1950 penumpang.

Sedangkan, transportasi jenis KRL memiliki kapasitas yang paling besar, yaitu mencapai 2000 penumpang.

6. Berdasarkan jumlah gerbong

Baca Juga: Zodiak yang Memiliki Sifat Pemalu Menurut Astrolog, Ada Sagitarius hingga Cancer

Dimulai dari transportasi yang jumlah gerbongnya sedikit, yaitu LRT, memiliki 2-4 gerbong.

Kemudian, MRT berjumlah 6 gerbong.

Selanjutnya, KRL memiliki 8-10 gerbong.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Instagram @indonesiabaik.id

Tags

Terkini

Terpopuler