Indonesia Jalankan Uji Coba Biodiesel dengan 40 Persen Minyak Sawit

29 Juli 2022, 14:13 WIB
ILUSTRASI - Indonesia meluncurkan uji coba untuk dua jenis biodiesel yang mengandung 40 persen minyak sawit, pada Rabu, 27 Juli 2022.* //Pixabay/tristantan /

PR TASIKMALAYA – Indonesia meluncurkan uji coba untuk dua jenis biodiesel yang mengandung 40 persen minyak sawit, pada Rabu, 27 Juli 2022.

Uji coba tersebut diharapkan dapat memberikan hasilnya pada akhir tahun apakah biodesel tersebut layak untuk digunakan secara umum, kata kementerian energi.

Pemerintah saat ini mengamanatkan bahwa semua solar yang dijual di negara itu harus mengandung 3 persen minyak sawit, campuran wajib tertinggi di dunia.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, produsen minyak sawit terbesar di dunia merencanakan sebuah projek jangka panjang untuk meningkatkan konsentrasi minyak nabati yang terkandung dalam bahan bakar untuk segala hal, mulai dari mobil hingga pesawat.

Baca Juga: Adakah Extraordinary Attorney Woo Season 2?  

Hal tersebut, bertujuan untuk memangkas impor bahan bakar. Tahun lalu, pihaknya melakukan uji coba pertama menggunakan bahan bakar jet yang dicampur dengan minyak sawit.

Baru-baru ini, para pejabat juga mendorong agar penyerapan kelebihan pasokan minyak sawit menjadi lebih besar.

Bahan bakar yang akan diuji dalam beberapa bulan mendatang adalah solar yang dicampur dengan 40 persen methyl ester (FAME) yang disebut B40 dan B30D10, yaitu solar dengan 30 persen FAME dicampur dengan 10 persen green diesel yang terbuat dari bahan baku purified.

Dadan Kusdiana, Direktur Kementerian Energi Terbarukan, mengatakan mereka akan menguji 12 model kendaraan penumpang dan komersial terpopuler, masing-masing menempuh jarak lebih dari 50.000 kilometer (31.000 mil) dan 40.000 kilometer.

Baca Juga: Tes Fokus: Ingin Membuktikan Diri Seorang yang Teliti? Cobalah Temukan 3 Perbedaan pada Gambar Kucing ini!

“Spesifikasi BBM sudah kami perbaiki sehingga lebih baik dari B30,” ujarnya mengenai biodiesel yang mengandung 30 persen minyak sawit.

Upaya peningkatan konsentrasi FAME dalam bahan bakar menghadapi hambatan dari konsumen yang mengeluhkan memerlukan pengendalian dan peralatan khusus karena bahan bakar memiliki efek pelarut yang dapat merusak seal mesin dan material gasket serta dapat mengeras pada suhu dingin.

Inspeksi menyeluruh akan dilakukan pada setiap kendaraan selama dan setelah pengujian untuk memeriksa dampak bahan bakar pada segala hal mulai dari tenaga mesin, torsi, konsumsi bahan bakar hingga level, kata para pejabat tentang emisi.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan bahan bakar B35 akan mulai dijual ke publik bulan ini, tetapi ini ditunda tanpa batas waktu.

Baca Juga: In the SOOP: Friendcation Episode 2: Kapan, Jam Berapa, Tayang di Mana?

Uji laboratorium B35 terpisah akan segera dilakukan, kata Dadan.

Pemerintah telah menetapkan target konsumsi bahan bakar setidaknya 10,15 juta kilowatt pada tahun 2022, dan B40 diharapkan dapat meningkatkan total konsumsi bahan bakar menjadi tiga,5 juta kiloliter per tahun.

Kapasitas produksi Indonesia saat ini adalah 18 juta kiloliter BBM dan 120.000 ton green diesel.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler