PR TASIKMALAYA - Wakil Gubernur Sumatra Barat, Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M. Sc, M.M.IPM.ASEAN.Eng, berkesempatan hadir dalam acara KLARIFIKASI bersama Pikiran Rakyat Media Network (PRMN).
Audy Joinaldy berbincang-bincang dengan forum Pimred PRMN dalam acara "KLARIFIKASI: Sumatra Barat Mendunia: Wisata Unggul, Rakyat Makmur".
Acara "KLARIFIKASI: Sumatra Barat Mendunia: Wisata Unggul, Rakyat Makmur" bersama Audy Joinaldy itu digelar pada Jumat, 29 Juli 2022.
Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy juga menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan beberapa Pimpinan Redaksi (Pimred) di PRMN.
Baca Juga: Mardani Maming Resmi Dinyatakan Tersangka Suap Usai Serahkan Diri ke KPK, Kuasa Hukum: Sesuai Janji
Salah satunya datang dari Pemimpin Redaksi Metro Palembang News, Fahimah, yang bertanya terkait rendang.
"Bagaimana langkah dan strategi Pemprov Sumbar dalam mendukung kuliner Sumatra Barat lainnya agar mendunia seperti rendang.
"Bahkan harapannya rendang bisa tetap menjadi kuliner dengan citarasa terenak di dunia," tanya Fahimah kepada Audy Joinaldy.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat itu menjelaskan terlebih dahulu makanan-makanan yang menjadi ciri khas dunia.
Salah satu contohnya seperti makanan Thailand dan Jepang yang banyak sekali restorannya di Indonesia, sedangkan makanan Indonesia sedikit di negara-negara lain.
Berbincang dengan Menparekraf Sandiaga Uno, hal itu disebutnya lantaran keanekaragaman makanan Indonesia yang sangat banyak.
Seperti contohnya sate dan soto yang banyak sekali jenisnya di Indonesia, sehingga makanan yang bisa disebut national food adalah rendang.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat punya komitmen salah satunya dalam hal kebencanaan, setiap daerah yang terkena bencana akan kita bantu dengan ngirimin rendang," ungkap Audy Joinaldy.
Baca Juga: Ardhito Pramono Unggah Foto Ini di Instagram, Netizen Beri Banyak Pujian!
Ia pun menjelaskan salah satu daerah yang dikirim rendang adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), yang saat itu ditimpa bencana angin puting beliung.
Pihaknya mengirimkan 1,5 ton rendang ke NTT, dimana Wakil Gubernur Drs. Josef Nae Soi, M.M yang menerimanya berkeca-kaca saat menerima rendang.
"Rendang yang kita bawa merupakan produk UMKM Sumatra Barat semuanya, berbagai macam UMKM, bisa, 10, 20, 30 jenis produk.
"Jadi memang sengaja kita arahkan untuk belinya jangan di satu toko, harus toko berbeda-beda, sehingga bermacam-macam saat dikirim ke NTT," jelasnya.
Hal itu menurutnya menjadi salah satu pihak Pemprov Sumbar dalam mengenalkan rendang terus-menerus di kancah nasional.
Lalu, Audy Joinaldy juga menjelaskan terkait pihaknya yang mulai mempromosikan rendang ke kancah internasional.
Ia menyebut, ada beberapa UMKM yang mencoba mengekspor rendang, namun yang dikirim adalah pasta atau bumbunya saja, bukan dagingnya.
"Sekarang sudah banyak UMKM Sumatra Barat yang punya kemampuan untuk ekspor rendang, tapi pastanya bukan dengan dagingnya," sambungnya.
Baca Juga: Profil Ardhito Pramono, Lengkap Mulai dari Karier, Keluarga dan Akun Instagram
Menurutnya, hal itu lantaran Sumatra Barat bukan provinsi penghasil daging sapi, dan mengekspor daging sendiri lebih sulit, sehingga hanya bumbu rendangnya saja.
Selain mendukung UMKM yang mencoba mengekspor bumbu rendang, Pemprov Sumbar juga men-support bumbu rendang dengan mengirim bagi jemaah haji dan umroh.
"Nah itu sebagai wujud komitmen Pemprov Sumbar dalam memperkenalkan bukan hanya rendang, tapi makanan Padang, seperti Nasi Padang," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu juga, Audy Joinaldy menjelaskan soal ditunjuknya influencer Arief Muhammad sebagai Duta Nasi Padang.
Baca Juga: Tes IQ: Bukan Mawar, Orang Teledor Akan Kesulitan Menemukan Benda Tersembunyi di Gambar Ini!
Menurutnya, Arief Muhammad yang merupakan orang asli Padang dan bisa berkomitmen terus memperkenalkan Nasi Padang, rendang, kepada teman-teman, nasional, dan dunia.
Untuk diketahui, suami Tiara Pangestika itu resmi ditunjuk sebagai Duta Nasi Padang pada Jumat, 20 Mei 2022 lalu.
Penunjukkan tersebut dilakukan secaraa langsung oleh Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, atas kontribusinya mengenalkan nasi padang.***