PR TASIKMALAYA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan bahwa sudah siap menghadapi mudik lebaran 2022.
Kesiapan yang dilakukan Ganjar Pranowo dalam mudik lebaran 2022 adalah vaksinasi dan rekayasa lalu lintas.
Terkait soal penerimaan vaksin jelang mudik lebaran 2022, Ganjar Pranowo pastikan menyiapkan penerimaan vaksinasi pada tempat tujuan pemudik termasuk booster.
Menurut Ganjar, vaksinasi penguat/booster tidak perlu diadakan pada pos-pos perbatasan saat mudik lebaran 2022.
Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact untuk April 2022 Ini, Biar Ngabuburit Kamu Menyenangkan
Alasanya adalah setiap pos-pos pada perbatasan wilayah provinsi, sudah dilakukan oleh pemerintahan daerah masing-masing provinsi.
“Di provinsi-provinsi yang akan melepas mudik juga sudah mendukung ini, maka kita kerja sama umpama dengan Jakarta, terus Bandung,” ujarnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 21 April 2022.
Ganjar mengatakan akan lebih mudah serta membantu masyarakat yang akan melakukan perjalan mudik lebaran 2022.
Selain itu, hasil survei untuk kadar antibodi masyarakat yang dipaparkan Ganjar Pranowo dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa sudah berada di 99,2 persen yang diartikan sebagai tingkat yang bagus.
Baca Juga: 5 Aktris Drakor yang Perankan Wanita Berwajah 'Jelek'
“Hasil Surveinya kan kita juga cukup bagus ya 99,2 persen yang disampaikan oleh pusat maka kita lebih siap,” katanya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo sudah mengecek sejumlah jalur mudik di Jawa Tengah.
Hal ini dilakukan Ganjar Pranowo untuk melihat persiapan jelang mudik lebaran tahun 2022 ini.
Dua lokasi yang dilihat nya yakni persimpangan Alas Roban Batang dan pintu tol Kalikangkung.
Baca Juga: 8 Fakta Ilmiah Manfaat Puasa bagi Kesehatan, Salah Satunya Tingkatkan Fungsi Otak
Di Dua lokasi itu, diprediksi akan menjadi lokasi padat kendaraan saat arus mudik lebaran 2022.
Berbagai macam skenario-skenario untuk mengantisipasi kepadatan pada dua lokasi tersebut terus dilakukan oleh Ganjar Pranowo
Kemudian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian, pengelola jalan tol hingga menugaskan Dinas Perhubungan Jateng untuk bersiap-siap dengan volume tinggi kendaraan yang datang ke Jateng.***