Berniat Mandi di Pantai Pasir Putih Nusakambangan, Seorang Pria Tenggelam dan Menghilang di Lokasi

7 Juni 2020, 12:00 WIB
Pencarian korban tenggelam seorang remaja asal Cilacap melibatkan Unsur SAR Gabungan terdiri Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Polairud Cilacap, Lanal Cilacap, Koramil Cilacap Selatan, Polsek Cilacap Selatan, Tpkl Cilacap, Rapi Cilacap, Cilacap Rescue, SAR MTA, SAR Pandanarang, nelayan dan dan Keluarga Korban. /Pikiran-Rakyat.com/Eviyanti /

PR TASIKMALAYA - Warga Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Ahmad Wahyudi (20) dinyatakan tenggelam di Pantai Pasir Putih di selatan Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap Jawa tengah.

Ia dilaporkan tenggelam pada Sabtu, 6 Juni 2020 sekitar pukul 15.50 WIB.

Saat itu ia diketahui tengah bersama salah satu rekannya yang sedang mandi di Pantai Pasir Putih tersebut.

Baca Juga: Diduga karena Hubungan Memburuk, Trump Akan Tarik 9.500 Tentara AS dari Jerman

Namun, korban todak bisa berenang sehingga ia pun tenggelam dn hilang di lokasi kejadian.

Pencarian pun berlangsung sejak Sabtu 6 Juni 2020 dan dilanjutkan hingga Minggu 7 Juni 2020.

Demikian dikutip dari artikel Pikiran-Rakyat.com dengan judul Mandi Bersama di Pantai Pasir Putih Nusakambangan, Remaja Asal Cilacap Tenggelam dan Belum Ditemukan.

Pencarian itu melbatkan Unsur SAR Gabungan terdiri Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Polairud Cilacap, Lanal Cilacap, Koramil Cilacap Selatan, Polsek Cilacap Selatan, Tpkl Cilacap, Rapi Cilacap, Cilacap Rescue, SAR MTA, SAR Pandanarang, nelayan dan dan keluarga korban.

Baca Juga: Studi Baru Sebut Bahwa Pria Botak Memiliki Risiko Lebih Tinggi Alami Kematian Akibat Covid-19

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap I Nyoman Sidakarya menyebutkan, penyisiran dilakukan menggunakan Perahu RIB (Rigit Inflatable Boat) di sekitaran tempat kejadian dengan radius 3 Nouticle Mill dan lenyisiran disekitaran tempat kejadian.

"Pencarian warga yang tenggelam kami libatkan tim penyelem untuk ikut melakukan pencarian remaja yang tenggelam pada Sabtu 6 Juni. Pencarian dilanjut pada Minggu 7 Juni, sebab pada hari pertama tim terkendala ombak besar," jelasnya.

Dia berharap selama pencarian kondisi cuaca di pantai selatan Nusakambangan kondisif. Mengingat dalam beberapa hari terakhir terjadi gelombang tinggi.*** (Eviyanti)

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler