PR TASIKMALAYA - Wacana penundaan Pemilu 2024 kini tengah ramai diperbincangkan oleh khalayak publik, terutama oleh partai politik.
Salah satunya yang turut menanggapi usulan penundaan Pemilu 2024, datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
Fadli Zon menyampaikan terkait posisi partai Gerindra dalam usulan penundaan Pemilu 2024 itu.
Menurut Fadli Zon, Partai Gerindra tetap setia pada konstitusi yang ada sesuai kehendak masyarakat.
Baca Juga: Abdul Mu'ti Pertanyakan Alasan Usulan Penundaan Pemilu 2024
Oleh karena itu, Fadli Zon mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi dengan tetap menjalankan Pemilu 2024 sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Hal itu disampaikan melalui cuitan di akun Twitter-nya @fadlizon pada Rabu, 2 Maret 2022.
"Menanggapi wacana politik yang beredar, Partai Gerindra setia pada konstitusi yang ada sesuai kehendak rakyat," tuturnya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Lihat Jembatan atau Perahu? Ungkap Kepribadian Introvert atau Ekstrovert
"Mari jaga dan rawat demokrasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan UU," sambung Fadli Zon seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Diketahui sebelumnya, penyelenggaraan Pemilu 2024 telah ditetapkan akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Pemilu itu diantaranya akan memilih presiden dan wakil presiden.
Sementara untuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Baca Juga: Cara Ini Disebut Pangeran William dan Kate Middleton Agar Pangeran George Lupakan 'Takdir Besarnya'
Namun, meskipun sudah ditetapkan dan bahkan disetujui secara bulat oleh sembilan fraksi di DPR RI, wacana atau usulan penundaan Pemilu 2024 masih bergulir.
Terbaru, usulan penundaan Pemilu 2024 disampaikan oleh tiga ketua umum partai politik.
Ketiga ketua umum itu ialah Muhaimin Iskandar dari PKB, Erlangga Hartanto dari Partai Golkar, dan Zulkifli Hasan dari PAN.
Baca Juga: Tes Psikologi: Tentukan Satu Anak Laki-laki atau Perempuan dan Ungkap Sisi Emosional Anda!
Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda satu hingga dua tahun. Usulan tersebut memdapat sambutan dari Partai Golkar dan PAN.
Bahkan Zulkifli Hasan mengusulkan agar kepemimpinan Presiden Jokowi diperpanjang karena ia mengkalim 73 persen masyarakat puas akan kinerja presiden.***