PR TASIKMALAYA - Fadli Zon mengungkapkan 3 fenomena cerminan bahwa Indonesia mengalami krisis minyak goreng.
Fenomena minyak goreng yang disampaikan Fadli Zon ini berdasarkan catatan Ombudsman.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari postingan akun Twitter @fadlizon pada 23 Februari 2022, berikut ulasan 3 fenomena cerminan Indonesia krisis minyak goreng sesuai catatan Ombudsman.
Pertama, terjadinya penimbunan stok minyak goreng.
Kedua, adanya pengalihan barang dari pasar modern ke pasar tradisional.
Ketiga, mulai munculnya panic buying di tengah masyarakat.
Selanjutnya, anggota DPR RI ini juga menyebutkan beberapa upaya pemerintah yang telah dilakukan untuk menanggulangi masalah ini.
"Mulai dari subsidi minyak goreng, hingga pembatasan keran ekspor melalui domestic market obligation (DMO), dan penerapan domestic price obligation (DPO)," tutur Fadli Zon.
Baca Juga: Tes Psikologi: Hewan Buas yang Tampak Gambarkan Sisi Emosional Anda, Apakah Itu Singa atau Harimau?
Hanya saja, menurut Fadli Zon bahwa upaya pemerintah ini tidak efektif, terkesan sia-sia.
Bukannya, membuat minyak goreng semakin stabil tapi malah sebaliknya.
Setelah harga melambung tinggi, dan kemudian dijadikan satu harga.
Minyak goreng kini sulit didapatkan oleh masyarakat baik di retail modern ataupun tradisional.
Baca Juga: Jackson dan Yuqi Tertangkap Sedang Berkencan Malam di Rumah Member GOT7, Berikut Ini Kronologinya
"Namun, ironisnya, kebijakan ini justru kian membuat stok minyak goreng di pasaran semakin terbatas, bahkan langka," tambahnya.
Sudah lebih dari empat bulan masyarakat merasakan sulitnya mendapatkan minyak goreng.
Pria berusia 50 tahun ini juga menyebut kelangkaan minyak goreng ini sebuah ironi, karena terjadi di negara penghasil CPO terbesar di dunia.***