Pandemi Covid-19 Membawa Dampak Baik pada Perubahan Iklim Menurut Sri Mulyani

22 Februari 2022, 13:24 WIB
Sri Mulyani berpendapat jika pandemi Covid-19 membuat iklim menjadi lebih baik yang disebabkan aktivitas ekonomi menjadi berkurang. /Antara/Sigid Kurniawan

PR TASIKMALAYA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pandemi Covid-19 membawa dampak yang baik pada perubahan iklim dikarenakan ada penurunan aktivitas ekonomi.

Sri Mulyani menjelaskan tidak hanya di Indonesia saja yang mengalami penurunan aktivitas tetapi di dunia juga.

Dampaknya baiknya adalah penurunan emisi CO2 secara global sebesar 6,4 persen di 2020 lalu menurut Sri Mulyani.

Kemudian, dengan berhentinya kegiatan masyarakat, Sri Mulyani mengatakan ada dampak yang sangat berat bagi perekonomian.

Baca Juga: Covid-19 Disebut 'Mengamuk' Saat Ramadhan hingga Lebaran, Dokter Koko: Insya Allah Tidak Terbukti

Dari sisi emisi CO2 menjadi penyebab naiknya suhu di seluruh dunia dan berdampak besar pada perubahan iklim dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 22 Februari 2022.

Perempuan berusia 59 tahun itu mengatakan hal ini bukan suatu kejadian atau kondisi yang diinginkan oleh sebagian masyarakat.

Hal itu karena masyarakat dihadapkan pada dua pilihan, pertama menyelamatkan dunia lewat perubahan iklim atau menyelamatkan kehidupan serta memperbaiki kondisi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pintu Mana yang Dipilih? Jawabannya Ungkap Hal yang Akan Terjadi di Masa Depan

Selain itu, Sri Mulyani berharap masyarakat di dunia untuk tetap bisa melaksanakan kegiatan ekonomi di negara berkembang termasuk Indonesia.

Ditambah melaksanakan berbagai program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di Indonesia dan berbagai negara lainnya.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PikiranRakyat.com, Di lain hal, divergensi kapasitas untuk mengatasi pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19, termasuk peluncuran vaksin di seluruh negara merupakan faktor utama yang menyebabkan tidak meratanya pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Bima Arya Ingin Bogor Jadi Kota yang Berkarakter, Berbeda Suasana dari Kota Lain

Sri Mulyani menjelaskan bahwa perekonomian global akan terus pulih dan membaik dari waktu ke waktu.

Namun, ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19.

Beberapa faktor tersebut adalah harga makanan dan energi yang lebih tinggi, potensi kenaikan suku bunga, ancaman varian baru Covid-19 yang belum pasti, gangguan rantai pasokan, bencana alam akibat perubahan iklim, serta meningkatnya ketegangan geopolitik.

Baca Juga: Bima Arya Ditanya Kesiapan Pimpin Jawa Barat, Walikota Bogor: Jawabnya Harus Mikir

Meski berhasil pulih sedikit demi sedikit, Sri Mulyani menilai pemulihan ekonomi global terjadi secara tidak merata.

Maka dari itu, menurutnya di satu sisi komitmen untuk mengatasi tantangan kesehatan global harus ditindaklanjuti

Hal tersebut bertujuan untuk membantu negara yang mengelola dampak Omicron dan varian baru lainnya yang mungkin muncul, disamping menekankan pengelolaan dampak ekonomi dan keuangan akibat pandemic Covid-19.

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler