PR TASIKMALAYA - Ayah AKP Novandi Arya Kharisma, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, mengecek mobil yang menghanguskan anaknya.
Gubernur Kaltara mengecek mobil yang menghanguskan AKP Novandi Arya Kharisma, di Polres Metro Jakarta Pusat pada Kamis, 10 Februari 2022.
Selain itu, Gubernur Kaltara didampingi Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta tiba sekitar pukul 13.30.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang sempat mengambil foto mobil tersebut, sebelum melihat secara dekat dan memegang beberapa bagian yang hangus terbakar.
Ayah AKP Novandi Arya Kharisma tersebut, kurang dari lima menit bersama ajudannya, kemudian meninggalkan lokasi penyimpanan barang bukti mobil itu.
Gubernur Kaltara juga diketahui bungkam, ketika diberi pertanyaan oleh awak media, terkait kecelakaan anaknya yakni AKP Novandi Arya Kharisma.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengungkapkan, ayah AKP Novandi Arya Kharisma datang hanya untuk mengecek mobil tersebut.
"Iya itu orang tuanya (AKP Novandi Arya Kharisma) beliau hanya mengecek (mobil) saja," ucap Purwanta seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Menurut Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta, Gubernur Kaltara juga mohon doa agar anaknya yang meninggal dalam kecelakaan itu diampuni dosanya.
"Beliau (Gubernur Kaltara) hanya mohon doa, semoga almarhum diampuni segala dosanya," lanjut Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta.
Pihaknya mengungkapkan, Gubernur Kaltara juga tidak menitipkan pesan khusus padanya. "Hanya mohon doa saja," lanjutnya.
Sebagai informasi, AKP Novandi Arya Kharisma dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Fatimah mengalami kecelakaan tunggal, hingga mobil terbakar pada Senin, 7 Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Ramalan Shio Kuda, Kambing, dan Monyet Hari Ini, 11 Februari 2022: Lindungi Diri dari Penghasut
Selain itu, kecelakaan itu menyebabkan mobil terbakar hingga dua orang meninggal dunia, lalu dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses identifikasi jasad.
Fatimah kemudian ditetapkan sebagai tersangka, karena terbukti menjadi pengemudi yang menyebabkan korban meninggal yakni AKP Novandi Arya Kharisma.
Namun, kasus kecelakaan AKP Novandi Arya Kharisma dihentikan polisi, karena tersangka Fatimah juga turut meninggal dalam kecelakaan tersebut.***