Terkait Pesantren yang Terafiliasi Jaringan Teroris, Komjen Boy Rafli Jelaskan Data yang Dihimpun BNPT

2 Februari 2022, 16:52 WIB
Komjen Boy Rafli berkomentar terkait data BNPT yang memperlihatkan jika pesantren tefariliasi jaringan teroris. /Instagram.com/@boyrafliamar

PR TASIKMALAYA - Belum lama ini, Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar membeberkan data yang dihimpun BNPT terkait pesantren yang terafiliasi jaringan teroris.

Seperti diketahui, Komjen Boy Rafli menyadari adanya sorotan publik terkait data BNPT yang menyinggung soal pesantren yang berafiliasi dengan jaringan teroris.

Selain itu, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli tersebut juga mengungkapkan bahwa data terkait pesantren itu menjadi upaya untuk menanggulangi aksi terorisme.

Lebih lanjut, Komjen Boy Rafli juga menjelaskan terkait hal yang dilakukan BNPT untuk upaya mencegah aksi terorisme.

Baca Juga: Tegur BNPT, Jusuf Kalla Minta Bukti soal Pesantren Terlibat Teroris: Silakan Ambil Tindakan

"BNPT harus dapat melakukan upaya-upaya penanggulangan secara komprehensif terhadap aksi kejahatan terorisme," kata Komjen Boy Rafli yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kanal YouTube tvOneNews, pada Rabu, 2 Februari 2022.

Dirinya membeberkan pihak BNPT menyikapi aksi kejahatan terorisme itu terjadi di seluruh dunia.

Oleh karena itu, dirinya menegaskan bahwa aksi terorisme tidak hanya berpotensi terjadi di Indonesia saja.

Baca Juga: Marshel Widianto Tiba-tiba Tanyakan Soal Laporan ke KPK, Kaesang Pangarep: Aman-aman Saja

"Dari berbagai belahan dunia, ada kelompok-kelompok jaringan teror, yang berbasis pada kekerasan," tuturnya menerangkan.

"Di Indonesia, juga tidak luput, dari apa yang terjadi dari berbagai belahan dunia," sambungnya.

Lebih lanjut, dirinya menyoroti terkait peristiwa terorisme yang terjadi di Indonesia, khususnya sejak 2022 hingga kini.

Baca Juga: Susi Air Diusir Paksa dari Hanggar Malinau, Susi Pudjiastuti: Kuasa, Wewenang, Begitu Hebatnya

"Hampir 20 tahun, BNPT menghimpun data-data yang memang terkait lembaga pendidikan, termasuk juga di kalangan pondok pesantren," ucapnya.

Kemudian, hal yang disampaikan oleh BNPT di depan Komisi 3 DPR RI, menurutnya adalah sebuah fakta.

"Sebuah fakta, hasil dari proses, penyelidikan dan penyidikan," ujarnya menegaskan.

Baca Juga: Awalnya Cuma Mengkhayal, Kini Pandji Pragiwaksono Tinggal di Amerika Serikat

Langkah yang diambil BNPT, menurutnya hal ini juga sejalan dengan aparat penegak hukum di Indonesia.

"Dihimpun, dan ternyata ada korelasi di antara para pelaku ini, dengan mereka-mereka yang pernah mengikuti pendidikan di pondok pesantren," tuturnya.

Oleh karena itu, menurutnya data yang terhimpun oleh BNPT pada tahun ini, terdapat data 198 pesantren tersebut.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: YouTube tvOne News

Tags

Terkini

Terpopuler