PR TASIKMALAYA - Ridwan Kamil menjadi salah satu sosok yang dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Selain dikenal sebagai mantan Walikota Bandung yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga dikenal sebagai sosok yang aktif pada media sosial.
Bahkan Ridwan Kamil dianggap sebagai salah satu sosok politisi yang humoris di mata masyarakat.
Pada perbincangannya dengan Akbar Faizal, Ridwan Kamil pun membocorkan adanya rumus politik yang dilupakan oleh para politisi.
Baca Juga: Link Nonton All of Us Are Dead, Tayang Hari Ini Pukul 15.00 WIB
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang dibagikan pada 27 Januari 2022, Ridwan Kamil menerangkan bahwa dirinya pernah membuat sebuah video yang menyita perhatian para milenial.
"Kalau tadi ngomongi ada video saya jalan kaki, menyentuh milenial," ujarnya.
"Ada satu rumus yang politisi harus ingat," sambungnya.
Dijelaskan oleh Ridwan Kamil bahwa dirinya sempat mendapatkan edukasi terkait interaksi dengan para milenial dari kantor Facebook.
Baca Juga: Joshua Suherman Beri Tips untuk Pikat Calon Pasangan Hanya Lewat Platform Digital
"Saya beberapa tahun lalu, waktu walikota diundang ke kantor Facebook," jelasnya.
"Dibukakan peta data, big data, dia bilang begini. Pak Ridwan, orang Indonesia itu interaksinya tinggi kalau kontennya humoris, gitu pak," sambungnya.
Mendengar pernyataan tersebut, Ridwan Kamil mengaku bahwa dirinya mencoba menerapkan analisa tersebut.
"Saya buktikan waktu pulang, saya bilang, warga Bandung dalam rangka Adipura. Buanglah sampah pada tempatnya," ungkapnya.
Baca Juga: Avengers: Endgame Jelaskan 'Invasi' Khonshu di Moon Knight, Begini Ulasannya
"Yang komen 50," sambungnya.
Ridwan Kamil pun mengungkapkan bahwa narasi yang lebih humoris membuatnya mendapatkan lebih banyak interaksi dari para pengguna sosial media.
"Saya ubah narasinya, wahai warga Bandung, dalam rangka Adipura. Buanglah sampah pada tempatnya, tapi juga buanglah mantan pada temannya," ujarnya.
"Yang komen 5.000 bang," sambungnya.
Baca Juga: Avengers: Endgame Jadi Kisah Awal Moon Knight? Begini Ulasannya!
Hal tersebut membuat Ridwan Kamil mengambil kesimpulan bahwa konten humor lebih membuat banyak orang tertarik.
"Jadi, konten boleh tentang kepancasilaan, konten boleh tentang energi terbarukan, konten boleh tentang demokrasi yang tercerahkan," jelasnya.
"Konten boleh tentang ekonomi yang berkemajuan, tapi gaya bahasa kalau mau masuk ke milenial, generasi z, harus ada humor-humornya," pungkasnya.***