Cerita Pramono Anung Dampingi Jokowi Pulang ke Solo, Masih Ingat Virus Corona walau Berduka

26 Maret 2020, 14:22 WIB
Jokowi, Eric Thohir dan Pramono Anung tampak duduk berjarak saat berada di rumah duka.* /Instagram @pramonoanung/

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menceritakan pengalamannya menemani Presiden Joko Widodo yang sedang berduka karena berpulangnya ibunda, Hj. Sudjiatmi Notomihardjo, pada Rabu 25 Maret 2020, sekitar pukul 16.45 WIB.

Pramono Anung membagi pengalamannya kepada wartawan melalui pesan di Jakarta, Kamis,  26 Maret 2020.

Dia menyebut bahwa ia bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Solo sesaat setelah mendapatkan kabar berpulangnya ibunda.

Baca Juga: Meski Dihantui Wabah Corona, Federasi Sepak Bola Italia Segera Rampungkan Musim Kompetisi Serie A

“Semalam Mensesneg dan saya mendampingi Bapak Presiden sampai jam 23.00 wib,” sebut Pramono.

Keduanya merupakan sedikit orang yang mendapatkan kesempatan mendampingi Jokowi karena Presiden sendiri meminta agar para anggota Kabinet Indonesia Maju yang lain tetap berada di Jakarta untuk fokus menyelesaikan tugasnya masing-masing.

“Beliau tabah sekali dan tetap memikirkan urusan kerjaan, terutama yang berkaitan dengan penanganan Covid-19,” kata Pramono.

Baca Juga: Anies Baswedan Kosongkan Hotel demi Tenaga Medis yang Tangani Covid-19

Tak hanya itu, Presiden Jokowi, kata Pramono juga akan bergegas kembali ke Jakarta meskipun terlihat sangat terpukul dengan kepergian ibunda tercintanya itu.

Presiden Jokowi, kata Pramono, tak ingin melepas tanggung jawabnya sebagai Kepala Negara dan tetap tidak meninggalkan penyiapan Sidang Pemimpin KTT G-20 secara Video Conference (Virtual) yang akan dilakukan Kamis 26 Maret sekitar pukul 19.00 WIB.

“Rencananya Presiden akan tetap hadir dan menyampaikan pandangannya dari Istana Bogor,” katanya.

Baca Juga: Pandemi Virus Corona Buat Pemasukan Klub Liga Champions Berkurang

Presiden Jokowi juga meminta rakyat Indonesia untuk berkenan mendoakan arwah ibundanya dari rumah masing-masing dan tidak perlu beramai-ramai melayat di tengah situasi masih merebaknya wabah virus corona.

Meski begitu, ia mengatakan, bagi masyarakat yang tetap ingin hadir diminta untuk memperhatikan protokol yang telah disampaikan pemerintah yakni menjaga jarak aman dengan orang lain.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler