PR TASIKMALAYA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menanggapi soal kecelakaan maut di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bahkan, Ahmad Sahroni pun sempat mengunggah foto yang diduga sopir truk kecelakaan maut di Balikpapan itu.
Ahmad Sahroni menyayangkan atas sikap sang sopir truk kecelakaan maut di Balikpapan yang diduga telah lalai menjalankan tugasnya.
Dalam unggahan Ahmad Sahroni, sopir kecelakaan maut itu diduga telah diberi tahu oleh atasannya terkait rem truk yang bermasalah.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Warna Pelangi Favorit Anda, Ungkap Aspek Penting dalam Diri
"Beraninya ya ini orang, sudah dikasih tahu bosnya rem blong masih aja di bawa itu mobil," tulis Ahmad Sahroni dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @ahmadsahroni88.
Sehingga, Ahmad Sahroni mengira bahwa sopir tersebut telah lalai.
Namun, unggahan Ahmad Sahroni itu rupanya sempat menuai komentar para warganet.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Warna Pelangi Favorit Anda, Ungkap Aspek Penting dalam Diri
Hal itu membuat warganet dibuat salah paham atas unggahan Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni pun diketahui telah menghapus unggahan foto sang sopir di feed Instagramnya dan memberikan klasifikasi.
"Jangan salah paham yang sopir tadi saya posting," tulis Ahmad Sahroni.
Baca Juga: Hasil Proliga 2022: Bandung BJB Tandamata Tanpa Kesulitan Kandaskan Jakarta Elektrik PLN
"Saya ini mantan sopir, jadi kadang bos sudah info bahwa mobil kurang sehat tapi saya maksa bawa aja, namanya kerja," sambungnya.
Namun kembali lagi, musibah di dunia tidak ada yang tahu.
Sehingga Ahmad Sahroni meminta maaf atas unggahannya yang membuat kegaduhan warganet.
Baca Juga: Hercules Ceritakan Kehidupannya di Masa Lalu: Uang itu Gampang, Kayak Sampah
Ia pun meluruskan atas tanggapannya terkait kecelakaan maut di yang menewaskan puluhan korban itu.
"Jadi mohon maaf jangan salah tafsir, musibah tidak ada yang tahu," tulis Ahmad Sahroni.
"Dan video itu membuktikan bahwa mobil tersebut memang bermasalah dalam sistem pengereman, tidak hoax dan itu faktanya, sekali lagi mohon maaf musti saya luruskan ya," sambungnya.***