PR TASIKMALAYA - Polisi mengungkap kronologi anggota TNI yang tewas dikeroyok orang tak dikenal (OTK).
Sebelumnya anggota TNI angkatan darat inisial S tewas dikeroyok OTK pada Minggu, 16 Januari 2022 dini hari.
Kronologi anggota TNI yang tewas dikeroyok OTK disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.
"Awalnya datang empat orang pelaku (OTK) mengendarai dua sepeda motor berboncengan," ucap Zulpan pada Senin, 17 Januari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: PPKM Diperpanjang dari 18 hingga 31 Januari 2022 di Luar Jawa dan Bali
OTK diketahui bertanya sesuatu pada saksi dan korban anggota TNI yang tewas sebelum dikeroyok.
"Kemudian, turun dan mendatangi para saksi satu per satu, bertanya 'Apakah kamu orang Kupang?'," lanjut Zulpan.
Delapan saksi diketahui sudah dimintai keterangan, terkait anggota TNI yang tewas dikeroyok OTK tersebut.
"Satu saksi menjawab bukan lalu pelaku bertanya pada korban S (anggota TNI)," lanjutnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Kupu-kupu untuk Mengungkap Apa Karakter Negatif yang Harus Kamu Lepaskan
Pertanyaan OTK tersebut tidak dijawab hingga terjadi cekcok, saling pukul antara pelaku dengan anggota TNI.
"Korban saling pukul, satu pelaku berkaos hitam mencekik leher korban S (anggota TNI), sambil memegang tangan korban," ujar Zulpan.
Menurutnya, anggota TNI yang tewas dikeroyok OTK tersebut, juga ditusuk oleh salah satu pelaku.
"Salah satu pelaku berkaos biru, menusuk korban S (anggota TNI) menggunakan senjata tajam, dua kali hingga jatuh tersungkur," lanjutnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Rajawali Nusindo Posisi Legal, Dibuka hingga 31 Januari 2022
Sementara itu, empat OTK juga diketahui melakukan penyerangan secara acak, setelah menusuk anggota TNI tersebut.
OTK melakukan penyerangan pada orang yang berusaha melerai pengeroyokan pada anggota TNI.
Sebagai informasi, dua orang lain menjadi korban penyerangan senjata tajam oleh OTK, mengalami luka sobek di punggung dan yang lainnya jari manis kanan putus dua ruas.***