PIKIRAN RAKYAT - Fenomena langit langka diketahui akan terjadi malam ini. Venus dan Bulan akan berada di satu waktu yang sama sehingga terlihat sangat berdekatan dan terkesan seperti sedang "berbagi ciuman".
Fenomena selestial yang indah ini akan terlihat dari seluruh dunia dan bisa disaksikan secara langsung jika kondisi langit dalam keadaan yang cerah.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari IB Times, para ahli mencatat, pertemuan Bulan dan Venus di langit Kamis 27 Februari 2020 akan terjadi ketika hari mulai gelap di barat daya atau sekitar 45 menit setelah matahari terbenam.
Baca Juga: Ketua DPRD Temukan Fakta Mengejutkan di Bawah Trotoar Saat Banjir Jakarta, Simak Penjelasannya
Venus, yang merupakan salah satu objek paling terang di langit, akan bergerak lebih dekat ke Bulan karena orbit alami mereka.
Meskipun dua objek kosmik ini memiliki orbit yang berbeda, mereka mengikuti jalur yang sama di langit, yang dikenal sebagai ekliptika.
Dari perspektif Bumi, Venus dan Bulan akan tampak saling berdekatan. Namun, pada kenyataannya, planet ini akan berada sekitar 84 juta mil dari Bumi. Sedangkan Bulan berada sekitar 250.000 mil jauhnya dari planet ini.
Menurut ilmuwan planet Bill Dunford dari NASA, Bulan akan muncul dalam bentuk bulan sabit. Untuk menangkap pertemuan dua benda langit ini, Dunford menyarankan untuk melihat ke barat daya.
Dari sini, Bulan akan muncul tepat di bawah rasi bintang Aries. Di sampingnya adalah Venus, yang akan tampak seperti bintang besar dan terang di langit.
Dunford mencatat bahwa mungkin tidak akan terlalu sulit untuk menemukan Venus karena planet dan Bulan adalah dua objek paling terang di langit setelah Matahari. Begitu Matahari terbenam, kedua benda ini akan terlihat lebih menonjol.
Fenomena yang sama diperkirakan akan terjadi lagi pada 28 Maret 2020.***