PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean mengungkapkan penyebab dirinya mengunggah cuitan di Twitter.
Ferdinand Hutahaean mengaku jika dirinya mengunggah cuitan tersebut lantaran menderita sebuah penyakit.
Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean saat memenuhi panggilan Polri atas dugaan kasus ujaran kebencian pada Senin, 10 Januari 2021.
Ferdinand Hutahaean mengaku membawa barang bukti dirinya menderita sebuah penyakit, yang juga terkait kasus dugaan ujaran kebencian tersebut.
Baca Juga: 8 Jenis Fobia dan Penjelasannya dalam Psikologi, Apakah Kamu Memiliki Salah Satunya?
"Saya membawa salah satunya riwayat kesehatan,” ucap Ferdinand Hutahaean pada Senin, 10 Januari 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Menurut Ferdinand Hutahaean, penyebab dirinya mengunggah cuitan di Twitter, yang diduga terdapat ujaran kebencian karena menderita sebuah penyakit.
“Memang inilah penyebab, bahwa yang saya sampaikan dari kemarin, saya menderita sebuah penyakit, sehingga timbulah percakapan, antara pikiran dengan hati," lanjut Ferdinand Hutahaean.
Mantan politikus Partai Demokrat ITUmenyampaikan, dugaan ujaran kebencian dalam cuitan di Twitter tersebut merupakan masalah pribadi antara pikiran dan hatinya.
Baca Juga: Kartu Undangan Pernikahan Park Shin Hye dan Choi Tae Joon Terungkap, Desainnya Buat Netizen Terpukau
"Masalah pribadi saya ini, membuat pikiran dan hati berdebat, kemudian percakapan panjang ini, saya cuit singkat,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Menurut politisi Sumatera Utara tersebut, pihaknya tidak menyerang siapapun terkait cuitan yang diduga terdapat ujaran kebencian tersebut.
“Tapi, ini (cuitan) bukan untuk menyerang pihak manapun, melainkan percakapan hati dan pikiran saya," lanjutnya.
Ferdinand Hutahaean menyatakan, pihaknya memenuhi panggilan Polri untuk menuntaskan masalah terkait kasus dugaan ujara kebencian yang menyeretnya.
Baca Juga: Penampilan IVE di Acara Tahun Baru Musik Bank Memicu Reaksi Tak Terduga Netizen, Kenapa?
"Saya Ferdinand Hutahaean, datang memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri Tim Siber,” ujarnya.
Menurut Ferdinand Hutahaean, pihaknya mengaku tidak ingin ada kesalahpahaman terkait dugaan ujaran kebencian dalam cuitan di Twitter tersebut.
“Untuk segera menuntaskan masalah, agar dapat terang benderang, menjadi jernih, serta tak ada kesalahpahaman," lanjutnya.
Sebagai informasi, Ferdinand Hutahaean didampingi tiga pengacaranya tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 10.17 WIB.***