PR TASIKMALAYA - Tim medis dari RSPI Sulianti Saroso menemukan tanda hiperkoagulapati pada pasien positif varian Omicron.
Hiperkoagulapati yang dialami oleh pasien positif Omicron tersebut merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan kecenderungan terjadi pembekuan darah.
Pembekuan darah ini dialami pada pasien dengan infeksi Covid-19 varian Omicron.
Agustina Sitompul selaku Ketua Pokja Pinere RSPI Sulianti Saroso mengungkapkan bahwa saat ini timnya sedang mempelajari pembekuan darah yang dialami pasien Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Januari 2022 untuk Aries hingga Virgo: Hadapi Kegagalan
"Kita ada standar pemeriksaan dan ditemukan ada kondisi hiperkoagulapati (pembekuan darah)," ucap Agustina Sitompul, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Channel RSPI Sulianti Saroso, pada 31 Desember 2021.
"Apakah ini terjadi akibat komorbid atau yang lain, itu sedang kita pelajari," ujar Agustina Sitompul.
Agustina Sitompul menambahkan bahwa pembekuan darah ini nantinya dapat berdampak pada ginjal, paru-paru, jantung, dan organ tubuh lainnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Liburan Tahun Baru di Rumah Saja Bersama Keluarga, Salah Satunya dapat Mempererat Hubungan
"Itu sedang kita pelajari. Ada beberapa kasus pasien konfirmasi varian Omicron yang memiliki komorbid dan mulai muncul tanda hiperkoagulapati (pembekuan darah)," tutur Agustina Sitompul.
Hingga saat ini pemerintah Indonesia sudah mengumumkan bahwa jumlah pasien infeksi Covid-19 varian Omicron berjumlah 68 orang.
Mayoritas pasien yang terkonfirmasi varian Omicron adalah mereka yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Hanya ada satu pasien yang mengalami transmisi lokal, yaitu pasien pertama infeksi varian omicron yang merupakan petugas kebersihan Wisma Atlet.
Pada RSPI Sulianti Saroso, pasien yang terkonfirmasi varian Omicron ada yang tidak mengalami gejala sakit dan gejala ringan.
Bahkan diantara pasien varian Omicron yang terjangkit, ada yang sudah melakukan dua kali suntik vaksin.
Tim medis menjelaskan bahwa saat ini pasien yang terkonfirmasi varian Omicron menunjukkan gejala Covid-19 pada umumnya.
"Sampai saat ini yang belum ditemukan adalah gejala pneumonia, mudah-mudahan tidak sampai sana," ujar Agustina Sitompul.***