PIKIRAN RAKYAT - Hingga Januari ini, Indonesia masih memasuki musim hujan. Bahkan di beberapa wilayah hujan lebat terus mengguyur disertai dengan angin kencang.
Bahkan sejak awal tahun, curah hujan yang lebat menyebabkan banjir dan longsor di beberapa wilayah Indonesia.
Yakni yang terparah yaitu wilayah Jakarta, Jawa Barat, hingga Banten.
Baca Juga: Belum Berakhir, Kebakaran Hutan dan Lahan Masih Melanda Riau
Pada Jumat 17 Januari 2020, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilisnya terkait curah hujan di Indonesia.
Dalam rilis tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan akan mengguyur wilayah Barat Indonesia.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi BMKG, curah hujan tersebut diketahui akan diperkirakan memiliki intensitas tinggi dengan disertai petir.
Beberapa wilayah yang diperkirakan berpotensi hujan lebat itu diantaranya wilayah di Sumatera seperti Riau dan Bangka Belitung.
Tak hanya di bagian barat Indonesia, hujan lebat juga diperkirakan akan mengguyur sebagian wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga ke wilayah Papua.
Baca Juga: Bahas PON 2020, Jokowi: Tanah Papua Banyak Talenta Hebat di Bidang Olahraga
Perkiraan curah hujan ini diperkirakan untuk periode 20 hingga 23 Januari 2020 mendatang.
Namun bersamaan dengan adanya rilis tersebut, BNPB memberikan rilis tentang kebakaran yang ada di wilayah Riau.
Kebakaran di Riau tidak berhenti dari awal Januari hingga saat ini.
Pada Jumat 17 Januari 2020 saja sudah terjadi kebakaran lagi di Kelurahan Sekip, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
Masih ditemukan beberapa titik api di wilayah Riau yang tersebar di beberapa tempat dengan mengakibatkan hektaran wilayahnya terbakar.
Baca Juga: Baim Wong Pecat Supir, Paula Verhoeven: Nyolong Kepercayaan
Lahan terbakar ini berupa lahan gambut yang kering sehingga munculnya kebakaran yang ada di sana.
Padahal dalam rilis yang dikeluarkan oleh BMKG bahwa wilayah Riau termasuk ke dalam wilayah dengan potensi curah hujan intensitas lebat.
Sementara itu BNPB tetap membuat alternatif lain untuk mengatasi kebakaran dengan membuat sodetan sebagai saluran air terusan untuk membasahi lahan gambut yang kering. ***