Belum Berakhir, Kebakaran Hutan dan Lahan Masih Melanda Riau

18 Januari 2020, 15:32 WIB
Satgas melakukan pemadaman di Kelurahan Sekip Hilir, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau 17 Januari 2020. /BNPB/

 

PIKIRAN RAKYAT - Kebakaran hutan dan lahan masih meneror wilayah di Provinsi Riau.

Seperti diberitakan sebelumnya, LAPAN telah memantau adanya 130 titik api dari tanggal 1 hingga 14 Januari 2020 di Kepulauan Riau. 

Diketahui juga bahwa pada Rabu 15 Januari 2020, sebanyak 12,50 hektar lahan gambut telah dilakukan proses pemadaman dan pendinginan karena terjadinya kebakaran hutan.

Baca Juga: Bahas PON 2020, Jokowi: Tanah Papua Banyak Talenta Hebat di Bidang Olahraga

Meski berbagai upaya telah dilakukan, ternyata kebakaran masih terjadi hingga Jumat 17 Januari 2020 kemarin.

Titik api masih ditemukan di Kelurahan Sekip, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Kebakaran yang terjadi melanda kurang lebih 12 hektar lahan gambut dan semak belukar.

Pemadaman dilakukan oleh sebanyak 49 petugas gabungan yang terdiri dari Satuan Petugas KPBD Inhu, Kodim Inhu, Polres Inhu, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan unsur masyarakat.

Baca Juga: Baim Wong Pecat Supir, Paula Verhoeven: Nyolong Kepercayaan

Pendinginan dilakukan di dua bagian yakni bagian Selatan oleh Polres Inhu dan Satgas PB KPBD, sedangkan di sebelah Utara oleh Kodim Inhu.

Lokasi yang jauh ini sempat menjadi penghambat bagi satuan petugas untuk memadamkan api.

Pada akhirnya Satgas harus menempuhnya dengan berjalan kaki dan harus menggunakan perahu speed boad dan pompong.

Diketahui bahwa kebakaran yang terjadi disebabkan oleh lahan gambut yang kering.

Baca Juga: 7 Bahan Dapur untuk Hilangkan Ketombe, Salah Satunya Bawang Putih

Ditambah musim kemarau yang datang sehingga menyebabkan titik api mulai muncul dan merembet ke berbagai wilayah yang ada di sana.

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa pihak Pemerintah melalui BNPB telah melakukan upaya untuk mengatasi Karhutla.

Yakni dengan membuat sodetan tang berfungsi untuk membuat terusan air buatan yang dapat membasahi lahan gambut yang kering.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler