PR TASIKMALAYA - Muktamar PBNU telah menghasilkan ketua umum baru yang akan menahkodai Nahdlatul Ulama beberapa tahun ke depan.
Dalam perhelatan Muktamar NU ke-34, Gus Yahya terpilih menjadi ketua umum PBNU setelah unggul suara dari KH Said Aqil Siradj.
Usai pemilihan berakhir KH Said Aqil Siradj duduk dan berdampingan dengan Gus Yahya.
KH Said Aqil Siradj mendoakan Gus Yahya agar diberikan kekuatan lahir batin.
Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 25-30 Desember 2021
KH Said Aqil Siradj juga berharap Gus Yahya kedepannya bisa menjadi lebih baik dalam memimpin Nahdlatul Ulama.
"Sehingga mampu memimpin PBNU ke depan lebih baik lagi dan lebih sempurna lagi," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama pada Jumat 24 Desember 2021.
Kemudian KH Said Aqil Siradj menerangkan bahwa eyang Gus Yahya, KH Cholil Harun, merupakan guru ayahnya.
Baca Juga: Akankah Hawkeye Berlanjut hingga Season 2? Begini Kemungkinannya Menurut
"Gus Yahya ini adalah cicit dari gurunya ayah saya pesantren di Rembang ketika itu kyainya kakek yang keempat namanya KH Cholil Harun," ujarnya.
"Ayah saya belajar mengaji alfiah hatam di Rembang bimbingan KH Cholil Harun bututnya Gus Yahya," sambungnya.
Dirinya mengaku bangga dan bersyukur atas keberhasilan Gus Yahya dalam muktamar.
Baca Juga: Hal-hal yang Membuat Zodiak Scorpio Marah Menurut Astrologi
Yang membuatnya lebih bersyukur yaitu muktamar berjalan damai dan berakhir penuh tawa.
"Saya bersyukur bahwa muktamar berjalan dengan baik, aman tentram walaupun katanya sebelumnya sedikit panas namun yang jelas ternyata selesai dengan damai dan tertawa," ungkapnya.
Dia juga mengajak untuk melupakan apa yang telah terjadi kemarin dan bergandengan tangan untuk bersama-sama membesarkan Nahdlatul Ulama.
"Saya walaupun misalkan tidak menjadi pengurus tetap akan mendakwahkan Islam Ahlussunnah wal jamaah Nahdlatul Ulama," ucapnya.
KH Said Aqil Siradj juga mengatakan masuk pengurus atau tidak dirinya tetap berprinsip akan tetap menyebarkan Islam yang moderat.***