Miftachul Akhyar Jadi Rais Aam PBNU, AHWA Minta Tak Rangkap Jabatan

- 24 Desember 2021, 11:23 WIB
AHWA meminta agar Miftachul Akhyar tidak memilih untuk merangkap jabatan setelah jadi Rais Aam PBNU.
AHWA meminta agar Miftachul Akhyar tidak memilih untuk merangkap jabatan setelah jadi Rais Aam PBNU. /Antara Foto/Hafidz Mubarak A

PR TASIKMALAYA - Miftachul Akhyar terpilih menjadi Rais Aam PBNU, AHWA meminta tidak rangkap jabatan.

Anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) meminta Miftachul Akhyar tidak rangkap jabatan setelah terpilih menjadi Rais Aam PBNU.

Sebagai informasi, Rais Aam merupakan jabatan tertinggi di organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Sementara itu, Miftachul Akhyar saat ini diketahui memiliki jabatan sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Ada Daftar 23 Daerah di Indonesia yang Akan Tenggelam?

Anggota AHWA meminta Miftachul Akhyar melepaskan jabatan Ketua MUI, dan fokus dalam pembinaan PBNU.

Permintaan Miftachul Akhyar tidak rangkap jabatan karena menjadi Rais Aam PBNU disampaikan oleh anggota AHWA, Zainal Abidin.

"Ada anggota AHWA berpendapat jika ingin menjadi Rais Aam NU, diharapkan tidak rangkap jabatan di organisasi yang lain," kata Zainal Abidin pada Kamis, 23 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Menurut anggota AHWA Zainal Abidin, Rais Aam harus fokus dalam pembinaan NU.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x