TNI-Polri dan Relawan Gabungan Gelar Penyekatan di Jalur Evakuasi Terdampak Erupsi Gunung Semeru

14 Desember 2021, 14:53 WIB
TNI-Polri beserta relawan melakukan penyekatan di jalur evakuasi terdampak erupsi semeru di wilayah Candipuro. /Pexels/Pixabay

PR TASIKMALAYA - TNI-Polri beserta relawan gabungan melaksanakan penyekatan di jalur evakuasi erupsi Gunung Semeru di wilayah Candipuro.

Penyekatan TNI-Polri di jalur evakuasi erupsi Gunung Semeru itu terlihat dalam akun Instagram Divisi Humas Polri @divisihumaspolri, yang dikutip pada Selasa, 14 Desember 2021.

Dalam postingan Instagram tersebut, nampak aparat gabungan TNI-Polri bersama relawan sedang menjaga pos penyekatan jalur evakuasi erupsi Gunung Semeru di wilayah Candipuro.

Tepatnya, penyekatan tersebut berada di beberapa wilayah yang terdampak awan panas dan guguran material erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Kabar Gembira! Ahn Bo Hyun dan YoonA Girl Generation Dikonfirmasi Bintangi Film Komedi Romantis

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram tersebut, penyekatan dilakukan di pertigaan Kamar Kajar, Kecamatan Candipuro, dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Penyekatan ini dilakukan dengan tujuan untuk kelancaran proses evakuasi yang tengah dilakukan oleh aparat tim gabungan TNI-Polri dan relawan.

Selain itu upaya tersebut juga untuk menjaga keamanan rumah-rumah warga agar terhindar dari tindak pidana pencurian.

Baca Juga: Ernest Prakasa Komentari soal Rachel Vennya yang Tak Dipenjara Karena Sopan: Orang Salah Masa Songong!

"Juga untuk menjaga dari hal-hal yang dapat merugikan warga terdampak erupsi awan panas Gunung Semeru," tulis akun tersebut.

Jelasnya, penyekatan dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penjarahan dan tindak kejahatan yang dapat menimbulkan keresahan terhadap warga terdampak bencana erupsi gunung semeru.

Lalu agar korban-korban bencana bisa fokus untuk mengevakuasi diri terlebih dahulu karena keselamatan jiwa mereka lebih diutamakan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Memilih Satu Nomor Ini Bisa Menjawab Satu Pertanyaan Anda!

Lebih lanjut, di akhir unggahan tersebut, Polri menegaakan bahwa warga atau masyarakat yang tidak berkepentingan mendesak dilarang melewati jalur-jalur tersebut.

Unggahan itu kemudian mendapat respons dari warganet.

Beberapa di antaranya ada yang mendukung terhadap langkah yang dilaksanakan oleh aparat gabungan tersebut.

Baca Juga: Rocky Gerung Tanggapi Politikus PDIP Sebut Buzzer Pekerjaan Baru: Itu Pengakuan Jujur

Namun ada pula yang malah memberikan komentar negatif seperti meminta Divisi Humas Polri untuk tutup akun saja.

"Iya benar dibuat pos sekat. jangan sampai ada warga luar selfie-selfie ditengah dampak erupsi," tulis @kinwyda_27.

"Udahlah mending tutup akun wkwk," kata @cock.tail_bar.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler