PR TASIKMALAYA - Eks penyidik KPK Novel Baswedan mengucapkan selamat Hari Anti Korupsi Sedunia 2021.
Pada Hari Anti Korupsi Sedunia ini Novel Baswedan mengungkapkan bahaya dari tindakan maling uang rakyat.
Novel Baswedan mengatakan pada Hari Anti Korupsi bahwa maling uang rakyat dapat merusak peradaban dan merendahkan moralitas.
Menurut Novel Baswedan juga, tindakan maling uang rakyat juga akan menghambat kemajuan.
Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Mahasiswa Turun ke Jalan Peringati Hari Anti Korupsi: Mengulangi Sejarah
Hal itu disampaikan Novel Baswedan melalui cuitan di akun Twitter-nya @nazaqistsha pada Kamis, 9 Desember 2021.
"Korupsi merusak peradaban, merendahkan moralitas, menghambat kemajuan/kesejahteraan, membuat kesenjangan, ketidakadilan dan tidak memanusiakan manusia," tutur Novel Baswedan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada 9 Desember 2021.
Oleh karena itu, eks penyidik KPK itu bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 mengajak semua pihak untuk melawan sosok maling uang rakyat.
Baca Juga: Sutradara Hawkeye Berbicara Soal Masa Depan Yelena Belova dan Kate Bishop Setelah Episode 4 Rilis
Ia mengajak tidak hanya melalui omongan saja, tetapi juga melalui tindakan nyata.
"Mari kita lawan (korupsi) bersama, tidak hanya dengan kata-kata, tapi dengan perbuatan dan keteladanan," tulis Novel Baswedan
"Selamat hari anti korupsi dunia," pungkasnya.
Baca Juga: Key SHINee Pamer Hunian Ala Beverly Hills di Seoul, Ini Fasilitas Mewahnya
Diketahui sebelumnya, Novel Baswedan merupakan eks penyidik KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan.
Setelah tidak menjadi bagian KPK, Novel Baswedan sekarang telah diangkat menjadi ASN di lingkungan Polri.
Selain Novel Baswedan, ada 44 eks pegawai KPK yang juga menerima pengangkatan sebagai ASN di lingkungan Polri.
Baca Juga: G-Dragon BIGBANG Beri Kejutan Tak Ternilai untuk VIP Beruntung Ini
Di sisi lain, setiap 9 Desember diketahui sebagai hari untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia.
Hal itu diperingati untuk menumbuhkan kesadaran publik akan bahaya dari maling uang rakyat yang merupakan kejahatan luar biasa dan dapat merugikan semua pihak.***