LRT Jakarta akan Bertransformasi ke Hal Baru Setelah Berjalan Dua Tahun

PR TASIKMALAYA - LRT Jakarta siap bertransformasi setelah dua tahun beroperasi secara komersial pada 1 Desember 2021.

Hal tersebut diumumkan pada acara peringatan dua tahun komersial LRT Jakarta di Stasiun Pegangsaan Dua LRTJ.

Acara tersebut dilakukan sangat sederhana dan diisi oleh jajaran direksi yang bekerja di LRT Jakarta.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, Direktur Utama PT LRT Jakarta, Hendri Saputra meyakini LRT Jakarta akan berpotensi menjadi perusahaan besar kedepannya dengan mengedepankan End to End Business System.

Baca Juga: Tegas, Habib Bahar Bin Smith Bicara Soal Keadaan Indonesia Saat Ini: Tidak Boleh Melawan Pemerintah yang Sah

Sistem tersebut akan tetap melakukan pengoperasian dan perawatan LRT meski dalam proses pembangunan.

Sejak mulai beroperasi pada 1 Desember 2019, LRT Jakarta menghasilkan banyak pencapaian dan terobosan pelayanan.

Awal beroperasi LRT Jakarta mencapai 4500 penumpang setiap hari, namun diperkirakan akan mencapai 7000 orang sesuai target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Namun, semenjak Covid-19 merebak pada Maret 2020 jumlah penumpang menjadi 800 hingga 900 orang per hari.

Baca Juga: Resmi Punya Adik, Rafathar Disebut Caper Oleh Raffi Ahmad Usai Ketahuan Tidur Di Box Milik Rayyanza!

Hal tersebut karena adanya pembatasan kapasitas penumpang dan pengurangan jam operasional LRT.

Hendri mengatakan LRT Jakarta didesain sebagai transportasi umum yang nyaman serta aman. Kemudian, pelayanan ramah akan selalu diutamakan.

LRT Jakarta baru tersedia fase pertama dengan rute sepanjang 5.8 km dari Kelapa Gading hingga Rawamangun (pulang pergi).

Belum diketahui kapan rute fase kedua LRT Jakarta dibangun namun akan diumumkan dalam beberapa waktu kedepan serta menunggu beberapa pemegang saham yang mau membantu dalam perpanjangan jalur.

Baca Juga: Benarkah Demi Kemanusiaan Palestina? Ini Alasan Indonesia Mundur dari Miss Universe 2021 di Israel

Selain itu, LRT Jakarta juga melakukan penyesuaian skema bisnis untuk memajukan perkembangan serta mempertahankan hubungan bisnis yang ada.

Hendri mempunyai cara untuk melakukan hal tersebut dengan memberikan relaksasi dalam skema pembayaran dan penghapusan biaya sewa untuk sementara waktu.

Hal tersebut dilakukan untuk menggaet para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa mengembangkan bisnis di lingkungan LRT Jakarta.***