PR TASIKMALAYA – Mustofa Nahrawardaya dalam akun Twitter pribadinya baru-baru ini mencuit soal Guntur Romli.
Dalam cuitannya, Mustofa Nahrawardaya mengomentari terkait pembelaan yang disampaikan oleh Guntur Romli terkait Gus Yaqut.
Mustofa Nahrawardaya menyinggung juga terkait Menag Gus Yaqut yang menggunakan penerjemah ketika bertemu pejabat Arab Saudi.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @TofaTofa_id, dalam video yang beredar terlihat Menag Gus Yaqut ditemani oleh Penerjemah Bahasa Arab untuk berkomunikasi dengan pejabat Arab Saudi.
Baca Juga: Junta Myanmar Tangkap 18 Petugas Medis yang Merawat Anggota 'Organisasi Teroris'
Terkait hal ini banyak warganet yang mempertanyakan kapasitas dari Gus Yaqut selaku Menteri Agama.
Salah satunya adalah Tokoh Papua Christ Wamea yang mempertanyakan terkait Gus Yaqut yang tidak bisa Bahasa Arab.
“Yaqut Cholil Qoumas gunakan penerjemah, Menag gak bisa Bahasa Arab?,” cuit Christ Wamea di akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Bertabur Bintang! Film Secret Akan Dibintangi D.O EXO hingga Won Jin Ah dan Shin Ye Eun
Mengetahui hal tersebut Guntur Romli juga ikut bersuara terkait pertanyaan yang dilontarkan oleh Christ Wamea.
Menurutnya Gus Yaqut bisa berbahasa Arab yang resmi sementara itu pejabat Arab Saudi sering menggunakan Bahasa Arab Amiyah atau pasaran.
Hal inilah yang mengakibatkan Gus Yaqut perlu didampingi oleh penerjemah Bahasa Arab.
Baca Juga: Taiwan Beli Senjata Militer ke Amerika Serikat untuk Hadapi Potensi Invasi Tiongkok!
“Gus Yaqut itu bisa Bahasa Arab Fushha (resmi) nah pejabat Suadi sering pakai Bahasa Arab Amiyah (pasaran) ini yang harus didampingi oleh penerjemah, Bahasa Arab kitab-kitab klasik itu beda dengan Bahasa Arab percakapan saat ini,” cuit Guntur Romli di akun Twitternya.
Pembelaan dari Guntur Romli tersebut ditanggapi oleh Humas Partai Ummat.
Menurut Mustofa Nahrawardaya, biarkan saja jika ada yang membela seperti itu, sebab kita melihat videonya.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Positif Covid-19, Anggota Lainnya Tengah Menunggu Hasil Pemeriksaan!
Bahkan menurutnya Menteri Agama juga tidak harus bisa berbahasa Arab, karena memang tidak ada kewajibannya.
“Biarin aja ada yang membela begini. Dia pikir, kita tidak menonton videonya. Hahaha… padahal, Menteri Agama juga tidak juga harus bisa Bahasa Arab. Tidak ada kewajiban,” cuit Mustofa Nahrawardaya.
Hal ini karena menurutnya Gus Yaqut merupakan menteri semua agama, hanya saja pembelaan dari Guntur Romli malah tidak lucu.
Baca Juga: Bukan Keluarga, Pihak Ini Diduga Terobos TKP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
“Karena Pak Yaqut, toh menteri semua agama. Tapi pembelaan macem Bu Rom, malah tidak lucu.. #Ambyar,” pungkasnya.