PR TASIKMALAYA – Nadiem Makarim menjelaskan Satgas Penanganan Kekerasan Seksual bisa diandalkan masyarakat kampus.
Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolodi (Mendikbudristek) menjelaskan mengapa adanya Satgas Penanganan Kekerasan Seksual merupakan hal yang tepat.
Telah dijelaskan Nadiem Makarim, jika Satgas Penanganan Kekerasan Seksual merupakan solusi setelah adanya Permendikbud Ristek No. 30.
Berbincang dengan Cinta Laura dan Deddy Corbuzier, Nadiem Makarim mengaku jika aturan dibuat untuk berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.
Nadiem Makarim mencontohkan jika salah satu kampus menunjuk orang yang hanya dekat dengan Rektorat.
“Itulah alasannya kenapa Satgas itu harus di-approved (disetujui) oleh Kemdikbud,” tuturnya dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Deddy Corbuzier pada 16 November 2021.
Diakui oleh Nadiem Makarim, Kemdikbud memiliki orang yang ahli dalam bidangnya.
“Kemdikbud tentunya punya banyak sekali sumber daya manusia punya teman-teman dalam komunitas, aktivis, dan lain lain,” ucapnya.
Nadiem Makarim juga menjelaskan tim Satgas yang dirancang tidak hanya dari kalangan dosen.
“Satgas kan kombinasi antara mahasiswa dan dosen,” kata Nadiem Makarim.
Pihaknya tidak akan menerima sembarang orang untuk dijadikan tim Satgas ini.
Adapun hal lainnya dijelaskan oleh Nadiem Makarim, akan terlihat keseriusan pihak kampus untuk menangani jika terdapat kasus.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Dikenal Ambisius, Leo Memiliki Mimpi Besar
“Kalo pemimpin perguruan tinggi tidak mengambil tindakan yang cepat, semua data laporan satgas terlapor ke Mendikbud,” tuturnya.
Hal itu menjadikan Satgas sebagai tim yang transparan bagi Mendikbud maupun pihak kampus.***