Mengenal Ismail Marzuki, Muncul di Google Doodle di Momen Hari Pahlawan

10 November 2021, 13:52 WIB
Berikut profil Ismail Marzuki, tokoh penting musik Indonesia yang muncul di Google Doodle di momen Hari Pahlawan 10 November. /Google Doodle

PR TASIKMALAYA – Salah satu tokoh penting Indonesia, Ismail Marzuki, muncul di Google Doodle hari ini di momen Hari Pahlawan.

Hari ini dikenal sebagai Hari Pahlawan untuk memperingati momen pertempuran 10 November 1945, ada nama Ismail Marzuki di Google Doodle hari ini.

Ismail Marzuki adalah salah satu tokoh penting yang namanya diabadikan menjadi pusat seni di Jakarta yakni Taman Ismail Marzuki.

Baca Juga: Profil Ismail Marzuki Komposer Besar Indonesia, Kenang Sosoknya di Hari Pahlawan yang Menghiasi Google Noodle

Profil Ismail Marzuki

Ismail Marzuki lahir pada 11 Mei 1914 di Batavia, Hindia Belanda. Ia dikenal sebagai komposer, penulis lagu, dan musisi.

Ia dikabarkan menulis lagu antara 202 hingga 240 lagu. Meski begitu ia lahir dari keluarga sederhana, ayahnya hanyalah wiraswasta kecil-kecilan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.Tasikmalaya.com dari laman Kemdikbud.go.id, ia lahir tanpa sekalipun melihat ibundanya yang meninggal seusai melahirkannya.

Baca Juga: Profil Lengkap dan Sepak Terjang Ismail Marzuki, ‘Sang Maestro’ yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Sang ayah rupanya menurunkan jiwa bermusiknya karena ia merupakan pemain rebana yang biasa dinamakan seni berdendang.

Ismail Marzuki lalu berusaha berlatih musik sejak usia 17 tahun, ia telah masuk menjadi anggota perkumpuan musik Lief Java pada 1923.

Ia mulai mengembangkan bakatnya dimulai dari berbanyi, menulis lagu, sebagai instrumentalis, dan sebagainya.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Kenang Roehana Koeddoes, yang Jadi Salah Satu Wartawati Pertama di Indonesia

Ismail Marzuki menjadikan banyak genre lagu sebagai inspirasinya dimulai dari lagu Hollywood, Jazz, hingga lagu daerah sekalipun.

Di antara lagu karyanya adalah Halo-halo Bandung, Indonesia Tanah Pusaka, Gugur Bunga di Taman Bhakti, dan amsih banyak lagi.

Pada dekade 1950-an, banyak pihak  yang berusaha memecah usahanya dalam mengembangkan kesenan daerah, beruntung ia punya istri dan anak adopsi, Rahmi Asiah, yang menjadi tempat berpulangnya.

Baca Juga: Google Doodle Munculkan 'Champion Island' Hari ini di Laman Beranda, Begini Penjelasannya!

Ismail Marzuki yang merupakan tamatan sekolah belanda Hollandsch Inlandsche School (HIS) ini tutup usia pada usia 44 tahun pada 25 Mei 1958 di Jakarta, Indonesia.

Tokoh penting di dunia musik itu dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta, ada pahatan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” di nisannya.

Pemerintah berencana memindahkannya ke Taman Makam Pahlawan di Kalibata beberapa tahun setelahnya, namun pihak keluarga menolak karena hal itu bukan kepentingan mendesak.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler